Karawang, (Antara Megapolitan) - Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menangani 21 kasus pelanggaran pemililhan kepala daerah setempat.

"Total pelanggarannya ada 21 kasus, kejadiannya terhitung sejak tahapan verifikasi pencalonan sampai tahapan kampanye pilkada," kata Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Karawang Roni Rubiat Machri saat dihubungi Antara di Karawang, Selasa.

Ia mengatakan dari total 21 kasus yang telah ditangani itu kebanyakan pelanggaran administrasi. Tetapi ada pula kasus dugaan pelanggaran pidana Pemilu.

Sesuai dengan rekapitulasi penanganan sengketa pelanggaran Pilkada Karawang, pelanggaran didominasi tim kampanye Akhmad Marjuki/Dedi Gumelar (PDIP, Hanura dan PBB) serta tim kampanye calon petahana Cellica Nurrachadiana/Ahmad Zamakhsyari (Demokrat, PKB dan PAN).

"Semua laporan-laporan dugaan pelanggaran kami terima, dan hingga saat ini hanya 21 kasus yang ditangani," kata dia.

Tetapi dari 21 kasus pelanggaran seputar Pilkada yang ditangani Panwaslu Karawang, sebagian besarnya tidak ditindaklanjuti. Hanya beberapa kasus saja yang ditindaklanjuti, itu pun terkait dengan pelanggaran administrasi.

Panwaslu Karawang tidak bisa menindaklanjuti cukup banyak pelanggaran yang telah diterima, karena dalam proses klarifikasi Panwaslu tidak menemukan adanya unsur pelanggaran.

"Ada juga beberapa kasus pelanggaran yang kami tangani, kita tindaklanjuti dengan meneruskannya ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) Karawang, karena adanya dugaan pelanggaran administrasi," katanya.

Ditanya tentang aksi bagi-bagi uang yang dilakukan tim kampanye pasangan Saan Mustopa/Iman Sumantri (Golkar, Gerindra, NasDem) dalam kampanye terbuka di Lapangan Karangpawitan pada 28 November 2015, Roni mengaku belum menerima laporan terkait dengan hal itu.

Ia mengakui sebenarnya sudah mengetahui aksi bagi-bagi uang yang terjadi pada kampanye terbuka pasangan Saan/Iman.

Tetapi kejadian itu baru diketahui melalui sejumlah media online, yang menyebutkan aksi bagi-bagi uang itu dilakukan secara terang-terangan di atas panggung.

"Petugas kami turun ke lapangan saat kampanye Saan/Iman, tetapi tidak ada rekaman tentang aksi bagi-bagi uang," kata dia.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015