Dua penelitian mengenai rajungan (Portunus pelagicus) dan ikan kakap merah (Lutjanus campechanus) yang dilakukan di Indonesia dibantu oleh Marine Stewardship Council (MSC) melalui dana hibah Ocean Stewardship Fund (OSF).

"Dua mahasiswa pascasarjana dari Indonesia dan satu dari Amerika Serikat yang melakukan penelitian tentang perikanan di Indonesia mendapat bantuan dana hibah penelitian itu," kata Direktur Program MSC Indonesia Hirmen Syofyanto kepada ANTARA di Bogor, Jawa Barat, Rabu.

MSC adalah organisasi nirlaba yang menetapkan standar berbasis sains dan diakui secara global terhadap penangkapan ikan serta keterlacakan makanan laut yang berkelanjutan.

Baca juga: MSC- FPIK IPB susun modul pelatihan standar perikanan berkelanjutan
Baca juga: Pakar: Rajungan diharapkan bersertifikasi ekolabel pada akhir 2022
 
Mahasiswa S2 IPB University Anggini Fuji sedang melaksanakan riset terkait identifikasi species bycatch (hasil tangkapan sampingan) perikanan rajungan melalui analisa DNA, yang dibantu oleh Marine Stewardship Council (MSC) melalui dana hibah Ocean Stewardship Fund (OSF). (FOTO ANTARA/HO-dokumentasi pribadi/Anggini Fuji).


Ia menjelaskan penelitian yang didanai OSF itu, pertama diberikan kepada mahasiswa S2 Institut Pertanian Bogor (IPB University) Anggini Fuji dengan tema riset berkaitan dengan identifikasi species bycatch (hasil tangkapan sampingan) perikanan rajungan melalui analisa DNA.

Kedua, diberikan kepada Katharine Leigh, mahasiswa pascasarjana University Santa Barbara (UCSB) Bren School of Environmental Science & Management, California, Amerika Serikat yang melakukan penelitian (desk study) mengembangkan model untuk memprediksi kelangsungan hidup perikanan rajungan di Lampung Indonesia dalam menanggapi perubahan iklim dengan mitra The Environmental Defense Fund (EDF).

Baca juga: MSC-KKP serta unsur pentahelix bahas program perbaikan perikanan

Sedangkan ketiga, diberikan kepada staf di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang menjadi mahasiswa S2 IPB University Tri Ernawati dengan tema riset terkait udentifikasi stok ikan kakap dengan penanda genetik.

Dana hibah penelitian yang diberikan itu sebesar 5.000 poundsterling atau setara Rp98 juta.

Pada seleksi pendanaan (OSF) tahun 2022 juga telah dibuka sejak 15 September hingga akhir 2021, yang terbuka bagi sektor perikanan, ilmuwan dan mahasiswa pascasarjana dalam proyek penelitian perikanannya di seluruh dunia, termasuk Indonesia, demikian Hirmen Sofyanto.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022