Yayasan Alumni Peduli Institut Pertanian Bogor (Yapi IPB) mencanangkan program mencetak 1.000 pemimpin yang lahir dari kampus setiap tahun, berbarengan dengan pemberian beasiswa kepada para mahasiswa.
"Setiap tahun kami akan menyalurkan dana beasiswa Rp9,6 miliar untuk tujuan tersebut," kata Jamil Azzaini dalam siaran pers yang diterima di Kota Bogor, Selasa, ketika menyampaikan pidato pengukuhan kepengurusan Yapi IPB 2021-2026 di Kantor Institut Bisnis Ekonomi Kerakyatan (Ibeka) Farm, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Minggu (16/1).
Jamil mengatakan tiap tahun memang banyak mahasiswa IPB yang tak bisa merampungkan pendidikan di IPB karena kekurangan biaya. Permasalahan tersebut bisa diatasi dengan pemberian beasiswa sekaligus mencetak lahirnya pemimpin, innovator, dan orang-orang yang punya kepedulian membangun masyarakat sekitarnya dan bangsa.
Jamil berharap seluruh alumni IPB bahu-membahu mendukung program mencetak pemimpin dari kampus.
"Para alumni punya 'utang besar' pada kampus IPB yang telah berkontribusi membangun karakter sehingga para alumni bisa ada posisi seperti sekarang. Mari kita cetak pemimpin dari kampus," katanya kepada seluruh pengurus Yapi IPB.
Baca juga: FEM dan YAPI IPB Buka Perdagangan Bursa Efek Indonesia
Yapi IPB adalah organisasi di bawah kepengurusan Himpunan Alumni IPB yang bergerak di bidang pencarian beasiswa, penyaluran dan pelatihan mahasiswa. Yayasan ini bergerak mencari dana beasiswa dengan banyak program, antara lain program crowdfunding, dana korporat, dan perorangan.
Yapi IPB sejak berdiri 2016 hingga 2021, telah membantu memberi beasiswa kepada 735 mahasiswa dengan dana sebesar Rp6,5 miliar selama lima tahun atau sekitar 147 mahasiswa per tahun dan Rp1,3 miliar per tahun.
Tahun 2022 ini, dengan kepengurusan yang baru, angka itu diharapkan naik 680 persen dari sisi jumlah mahasiswa yang mendapat bantuan atau melonjak 738 persen dari sisi jumlah dana yang disalurkan.
Ketua Dewan Pembina YAPI IPB Fathan Kamil berharap para pengurus organisasi ini bisa bergerak dengan kecepatan tinggi.
"Kewajiban para alumni adalah membangun kepemimpinan nasional. Itulah sumbangan terbaik yang bisa dilakukan para alumni," katanya.
Di semua sektor, menurut Fathan lagi, sangat membutuhkan pemimpin-pemimpin yang punya visi jauh sehingga peran Yapi IPB sangat penting.
Dengan jaringan 180 ribu alumni IPB di berbagai daerah, Fathan berharap para alumni IPB bisa membantu para mahasiswa untuk maju dan menjadi pemimpin.
Baca juga: Mahasiswa IPB terima bantuan beasiswa Jasfren
Dengan cara itu, mahasiswa bukan hanya terima dana beasiswa tetapi didorong dengan kecepatan penuh agar mempunyai kapasitas menjadi pemimpin.
"Jadi yang masuk menjadi penerima dana ke Yapi bukanlah orang-orang yang minder tetapi orang yang bangga dan punya tekad kuat ingin menjadi pemimpin," kata Fathan menambahkan.
Ketua Himpunan Alumni IPB Walneg S Jas menyambut baik program- program Yapi dan menuturkan bahwa IPB memang punya kebijakan melanjutkan program perekrutan mahasiswa yang berasal dari kalangan menengah-bawah.
"Berdasarkan catatan IPB, mahasiswa yang bisa membayar penuh uang pendidikan IPB itu hanya 20 persen mahasiswa saja," ujarnya. Ini bagian sumbangan IPB untuk melahirkan para pemimpin dari berbagai pelosok daerah meski tidak berkecukupan.
Pengukuhan pengurus Yapi IPB 2021-2026 juga dilanjutkan dengan rapat kerja pengurus dan pelatihan pembekalan untuk calon penerima mahasiswa baru.
"Pelatihan itu perlu agar para mahasiswa itu tidak terjebak pada persoalan hidup (life trap) sepele sehingga tidak bisa maju," kata Tri Mumpuni, alumni IPB yang dikenal sebagai pionir membangun desa- desa lewat sumbangan pembangkit listrik kecil atau mikro hidro.
Puluhan mahasiswa yang hadir di markas Ibeka itu digembleng dengan sejumlah trainer dan motivator. Mereka diajak untuk menyelami masalah dan mencari solusinya lewat berbagai tugas di dalam dan luar ruangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Setiap tahun kami akan menyalurkan dana beasiswa Rp9,6 miliar untuk tujuan tersebut," kata Jamil Azzaini dalam siaran pers yang diterima di Kota Bogor, Selasa, ketika menyampaikan pidato pengukuhan kepengurusan Yapi IPB 2021-2026 di Kantor Institut Bisnis Ekonomi Kerakyatan (Ibeka) Farm, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Minggu (16/1).
Jamil mengatakan tiap tahun memang banyak mahasiswa IPB yang tak bisa merampungkan pendidikan di IPB karena kekurangan biaya. Permasalahan tersebut bisa diatasi dengan pemberian beasiswa sekaligus mencetak lahirnya pemimpin, innovator, dan orang-orang yang punya kepedulian membangun masyarakat sekitarnya dan bangsa.
Jamil berharap seluruh alumni IPB bahu-membahu mendukung program mencetak pemimpin dari kampus.
"Para alumni punya 'utang besar' pada kampus IPB yang telah berkontribusi membangun karakter sehingga para alumni bisa ada posisi seperti sekarang. Mari kita cetak pemimpin dari kampus," katanya kepada seluruh pengurus Yapi IPB.
Baca juga: FEM dan YAPI IPB Buka Perdagangan Bursa Efek Indonesia
Yapi IPB adalah organisasi di bawah kepengurusan Himpunan Alumni IPB yang bergerak di bidang pencarian beasiswa, penyaluran dan pelatihan mahasiswa. Yayasan ini bergerak mencari dana beasiswa dengan banyak program, antara lain program crowdfunding, dana korporat, dan perorangan.
Yapi IPB sejak berdiri 2016 hingga 2021, telah membantu memberi beasiswa kepada 735 mahasiswa dengan dana sebesar Rp6,5 miliar selama lima tahun atau sekitar 147 mahasiswa per tahun dan Rp1,3 miliar per tahun.
Tahun 2022 ini, dengan kepengurusan yang baru, angka itu diharapkan naik 680 persen dari sisi jumlah mahasiswa yang mendapat bantuan atau melonjak 738 persen dari sisi jumlah dana yang disalurkan.
Ketua Dewan Pembina YAPI IPB Fathan Kamil berharap para pengurus organisasi ini bisa bergerak dengan kecepatan tinggi.
"Kewajiban para alumni adalah membangun kepemimpinan nasional. Itulah sumbangan terbaik yang bisa dilakukan para alumni," katanya.
Di semua sektor, menurut Fathan lagi, sangat membutuhkan pemimpin-pemimpin yang punya visi jauh sehingga peran Yapi IPB sangat penting.
Dengan jaringan 180 ribu alumni IPB di berbagai daerah, Fathan berharap para alumni IPB bisa membantu para mahasiswa untuk maju dan menjadi pemimpin.
Baca juga: Mahasiswa IPB terima bantuan beasiswa Jasfren
Dengan cara itu, mahasiswa bukan hanya terima dana beasiswa tetapi didorong dengan kecepatan penuh agar mempunyai kapasitas menjadi pemimpin.
"Jadi yang masuk menjadi penerima dana ke Yapi bukanlah orang-orang yang minder tetapi orang yang bangga dan punya tekad kuat ingin menjadi pemimpin," kata Fathan menambahkan.
Ketua Himpunan Alumni IPB Walneg S Jas menyambut baik program- program Yapi dan menuturkan bahwa IPB memang punya kebijakan melanjutkan program perekrutan mahasiswa yang berasal dari kalangan menengah-bawah.
"Berdasarkan catatan IPB, mahasiswa yang bisa membayar penuh uang pendidikan IPB itu hanya 20 persen mahasiswa saja," ujarnya. Ini bagian sumbangan IPB untuk melahirkan para pemimpin dari berbagai pelosok daerah meski tidak berkecukupan.
Pengukuhan pengurus Yapi IPB 2021-2026 juga dilanjutkan dengan rapat kerja pengurus dan pelatihan pembekalan untuk calon penerima mahasiswa baru.
"Pelatihan itu perlu agar para mahasiswa itu tidak terjebak pada persoalan hidup (life trap) sepele sehingga tidak bisa maju," kata Tri Mumpuni, alumni IPB yang dikenal sebagai pionir membangun desa- desa lewat sumbangan pembangkit listrik kecil atau mikro hidro.
Puluhan mahasiswa yang hadir di markas Ibeka itu digembleng dengan sejumlah trainer dan motivator. Mereka diajak untuk menyelami masalah dan mencari solusinya lewat berbagai tugas di dalam dan luar ruangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022