Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melaporkan enam dari 23 kecamatan di daerah itu terendam banjir akibat hujan lebat disertai angin sepanjang Rabu (12/1) kemarin.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln di Cikarang, Kamis, mengatakan enam wilayah yang terendam banjir itu adalah Kecamatan Babelan, Sukakarya, Tarumajaya, Cikarang Barat, Cikarang Timur, dan Kecamatan Cikarang Utara.
"Titik banjir di delapan desa yang tersebar di enam kecamatan, tapi sejak siang tadi sudah berangsur surut," katanya.
Baca juga: Banjir luapan Citarum rendam Kampung Bojongponcol Pebayuran Bekasi
Baca juga: Jeritan warga Muaragembong Bekasi menanti penanganan serius pemerintah
Dia menjelaskan banjir yang melanda wilayah tersebut, selain disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi, juga akibat luapan air dari sungai serta pasang air laut.
"Penyebabnya intensitas hujan tinggi disertai angin, meluapnya aliran sungai akibat drainase yang tidak berfungsi dengan baik dan pasang air laut," katanya.
Ketinggian banjir di enam wilayah itu bervariasi. Kecamatan Cikarang Utara menjadi titik banjir terparah dengan tinggi muka air mencapai 80 sentimeter.
"Di titik lain masih di Kecamatan Cikarang Utara, ketinggian muka airnya bervariasi mulai dari 10 sentimeter," ucapnya.
Baca juga: PLN siagakan personel di 15 titik rawan banjir wilayah Bekasi
Di Kecamatan Babelan, Tarumajaya, dan Kecamatan Cikarang Barat dengan ketinggian 10-30 sentimeter, Kecamatan Sukakarya 20-40 sentimeter, serta Kecamatan Cikarang Timur setinggi 20-70 sentimeter.
BPBD Kabupaten Bekasi kini tengah mendata jumlah warga terdampak banjir setelah banjir dinyatakan berangsur surut. "Bersama pegiat kebencanaan lain, kami melakukan pendataan, evakuasi, juga memberikan imbauan kepada warga terdampak banjir," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln di Cikarang, Kamis, mengatakan enam wilayah yang terendam banjir itu adalah Kecamatan Babelan, Sukakarya, Tarumajaya, Cikarang Barat, Cikarang Timur, dan Kecamatan Cikarang Utara.
"Titik banjir di delapan desa yang tersebar di enam kecamatan, tapi sejak siang tadi sudah berangsur surut," katanya.
Baca juga: Banjir luapan Citarum rendam Kampung Bojongponcol Pebayuran Bekasi
Baca juga: Jeritan warga Muaragembong Bekasi menanti penanganan serius pemerintah
Dia menjelaskan banjir yang melanda wilayah tersebut, selain disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi, juga akibat luapan air dari sungai serta pasang air laut.
"Penyebabnya intensitas hujan tinggi disertai angin, meluapnya aliran sungai akibat drainase yang tidak berfungsi dengan baik dan pasang air laut," katanya.
Ketinggian banjir di enam wilayah itu bervariasi. Kecamatan Cikarang Utara menjadi titik banjir terparah dengan tinggi muka air mencapai 80 sentimeter.
"Di titik lain masih di Kecamatan Cikarang Utara, ketinggian muka airnya bervariasi mulai dari 10 sentimeter," ucapnya.
Baca juga: PLN siagakan personel di 15 titik rawan banjir wilayah Bekasi
Di Kecamatan Babelan, Tarumajaya, dan Kecamatan Cikarang Barat dengan ketinggian 10-30 sentimeter, Kecamatan Sukakarya 20-40 sentimeter, serta Kecamatan Cikarang Timur setinggi 20-70 sentimeter.
BPBD Kabupaten Bekasi kini tengah mendata jumlah warga terdampak banjir setelah banjir dinyatakan berangsur surut. "Bersama pegiat kebencanaan lain, kami melakukan pendataan, evakuasi, juga memberikan imbauan kepada warga terdampak banjir," kata dia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022