Bekasi, (Antara Megapolitan) - Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu tetap berambisi menjadikan Kota Bekasi sebagai tempat yang bersih, indah, dan nyaman untuk masyarakat meskipun Piala Adipura gagal diraih pada tahun ini.
"Memang Kota Bekasi gagal meraih Adipura tahun ini, tetapi jangan sampai hal itu membuat warga tidak lagi menjaga kebersihan lingkungannya," kata Syaikhu di Bekasi, Kamis.
Pada acara penganugerahan Piala Adipura di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (23/11), Kota Bekasi hanya memperoleh penilaian 65,58 poin untuk kategori kota metropolitan.
Peraih poin tertinggi di kategori ini adalah Surabaya, disusul Tangerang, dan Palembang.
Syaikhu mengatakan bahwa keinginan mewujudkan Kota Bekasi yang nyaman, indah, dan bersih ditinggali hanya bisa diwujudkan melalui kerja keras semua pemangku kepentingan terkait.
"Saya harap warga bisa membantu pemerintah dalam melakukan pengolahan sampah. Caranya dengan optimalisasi 120 bank sampah untuk meminimalisasi sampah di lingkungan masyarakat," katanya.
Syaikhu meyakini jumlah bank sampah ini masih kurang dan butuh penambahan di kemudian hari melalui bimbingan Dinas Kebersihan dan aparatur wilayah.
Ke depan, Pemerintah Kota Bekasi akan memaksimalkan peran Badan Usaha Milik Daerah yang memiliki tupoksi melakukan pengolahan sampah dengan harapan pengolahan sampah akan lebih maksimal dan lingkungan menjadi bersih.
"Kepedulian kita mengatasi persoalan sampah adalah upaya mewujudkan lingkungan Kota Bekasi yang Bersih, Indah, dan Nyaman untuk ditinggali," demikian Syaikhu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Memang Kota Bekasi gagal meraih Adipura tahun ini, tetapi jangan sampai hal itu membuat warga tidak lagi menjaga kebersihan lingkungannya," kata Syaikhu di Bekasi, Kamis.
Pada acara penganugerahan Piala Adipura di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (23/11), Kota Bekasi hanya memperoleh penilaian 65,58 poin untuk kategori kota metropolitan.
Peraih poin tertinggi di kategori ini adalah Surabaya, disusul Tangerang, dan Palembang.
Syaikhu mengatakan bahwa keinginan mewujudkan Kota Bekasi yang nyaman, indah, dan bersih ditinggali hanya bisa diwujudkan melalui kerja keras semua pemangku kepentingan terkait.
"Saya harap warga bisa membantu pemerintah dalam melakukan pengolahan sampah. Caranya dengan optimalisasi 120 bank sampah untuk meminimalisasi sampah di lingkungan masyarakat," katanya.
Syaikhu meyakini jumlah bank sampah ini masih kurang dan butuh penambahan di kemudian hari melalui bimbingan Dinas Kebersihan dan aparatur wilayah.
Ke depan, Pemerintah Kota Bekasi akan memaksimalkan peran Badan Usaha Milik Daerah yang memiliki tupoksi melakukan pengolahan sampah dengan harapan pengolahan sampah akan lebih maksimal dan lingkungan menjadi bersih.
"Kepedulian kita mengatasi persoalan sampah adalah upaya mewujudkan lingkungan Kota Bekasi yang Bersih, Indah, dan Nyaman untuk ditinggali," demikian Syaikhu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015