Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyiapkan vaksin dosis penguat antibodi atau vaksinasi booster jenis AstraZeneca dan Pfizer berdasarkan ketersediaan stok vaksin di daerah itu.

"Moderna sudah tidak ada, jadi untuk vaksinasi 'booster' yang dipakai AstraZeneca dan Pfizer," kata Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa.

Dia menjelaskan ketersediaan vaksin merek AstraZeneca di gudang stok vaksin daerah, UPTD Farmasi Tambun Selatan menyisakan 5.000 dosis karena sudah didistribusikan ke fasilitas kesehatan.

Baca juga: 1.592 polisi Bekasi jadi sasaran vaksinasi booster
Baca juga: Kemenko PMK: Vaksinasi booster diberikan enam bulan setelah dosis lengkap

Sedangkan vaksin buatan Amerika Serikat Pfizer stoknya saat ini sudah kosong namun sudah diambil alokasinya untuk vaksinasi dosis penguat itu.

"Jadi di gudangnya sudah masuk list untuk dipakai. Kalau jumlahnya berapa, saya belum cek tapi pelaksanaannya masih menunggu gong-nya kapan," katanya.

Masrikoh memastikan kombinasi penggunaan merek vaksin yang berbeda dari dosis kedua tidak akan menjadi masalah.

Baca juga: Pemerintah belum tetapkan tarif resmi vaksinasi dosis penguat

"Tidak apa-apa kalau dia pakainya Sinovac-Sinovac-Sinovac bisa, Sinovac-Sinovac-AstraZeneca boleh, dosis ketiganya juga Pfizer boleh, Moderna juga boleh," ucapnya.

Masrikoh juga belum dapat memastikan kapan dimulainya pelaksanaan vaksinasi dosis penguat di Kabupaten Bekasi sebab masih menunggu keputusan Kementerian Kesehatan.

"Masih menunggu hasil rapat koordinasi pusat malam ini, bisa jadi besok, bisa jadi mundur," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022