Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat mencatat okupansi hotel di wilayahnya mencapai 60 persen saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.
 
Ketua Dewan Penasehat BPC PHRI Kabupaten Bogor Agus Chandra Bayu saat diwawancara di Kota Bogor, Jumat, mengatakan capaian okupansi dipengaruhi situasi pencegahan penyebaran COVID-19.
 
"Rekayasa lalu lintas dan status PPKM level 2 tentu berpengaruh terhadap okupansi," katanya.

Baca juga: PHRI ungkap libur Nataru okupansi hotel 100 persen akan meleset
 
Menurut Agus, wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Bogor khususnya wilayah Puncak, Cisarua banyak yang membatalkan pemesanan hotel untuk libur Natal dan Tahun Baru.
 
Pengalam itu membuat sebanyak 125 hotel dan restoran yang menjadi anggota PHRI Kabupaten Bogor terus meningkatkan promisi pada tahun 2022 agar berdampak pada tingkat okupansi ke depan.
 
Semua pengusaha hotel yang tergabung, kata Agus, sudah diwanti-wanti untuk menjaga protokol kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kepada pengunjung.
 
Baca juga: Pemesanan hotel jelang libur Natal dan tahun baru di Bogor masih sepi
 
Para pengunjung pun wajib menunjukkan bukti vaksinasi melalui aplikasi Peduliilndungi maupun bukti cetak sertifikat vaksin untuk menghindari penyebaran COVID-19 termasuk varian baru Omicorn.
 
Agus menyampaikan PHRI Kabupaten Bogor bersama pemerintah setempat akan menjadwalkan kegiatan atau calender event untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
 
"Agenda calender event akan kami dorong juga dalam Rekerda PHRI Jawa Barat pada Januari 2022 ini," jelasnya.

Baca juga: Anggota PHRI Kota Bogor naik drastis dampak pelonggaran PPKM
 
Dewan Penasehat BPC PHRI Kabupaten Bogor itu optimistis prosfek pariwisata di wilayahnya akan tumbuh bersama dengan kebiasaan baru menggunakan protokol kesehatan.
 
"Sehingga pengunjung aman pengusaha tetap aman," ujarnya.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022