Karawang, (Antara Megapolitan) - Kegiatan "Karawang Mengaji One Day One Juz" di Masjid Al Jihad Kabupaten Karawang, Jabar, Minggu mendapat pengawalan kepolisian menyusul munculnya ancaman serangan dari kelompok ISIS.

Kapolres Karawang AKBP Andi M Dicky di Karawang, Minggu mengaku telah menerima informasi isu ancaman serangan ISIS di Indonesia, yakni di Masjid Al-Jihad Karawang saat kegiatan "Karawang Mengaji One Day One Juz".

Ia mengaku menerjunkan aparat kepolisian untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terkait adanya isu ancaman serangan ISIS tersebut.

"Ada ancaman gangguan kamtibmas, sudah tugas kami memberikan rasa aman kepada masyarakat. Terkait benar dan tidak-nya isu serangan ISIS, kabar itu muncul dari media," katanya saat dihubungi di Karawang.

Kapolres mengaku sudah sudah melakukan pengamanan secara terbuka maupun tertutup selama kegiatan pengajian berlangsung.

Informasi ancaman serangan ISIS dalam kegiatan pengajian itu sendiri beradal dari publikasi media asing. Tetapi hingga kegiatan itu suasana tetap kondusif dan tidak terjadi serangan ISIS.

"Kami memberikan pengamanan sesuai skala ancaman yang ada. Pertama kita sempat memperketat lokasi kegiatan pengajian. Tetapi pengamanan tidak diperketat saat kegiatan pengajian selesai," kata dia.

Pihak panitia pengajian itu juga sebelumnya sudah mengetahui terkait kabar akan adanya serangan ISIS dalam kegiatan "Karawang Mengaji One Day One Juz" di Masjid Al Jihad.

Atas hal itulah, panitia meningkatkan pengamanan dengan cara berkoordinasi dengan jajaran Polres Karawang.

Subkelompok Anonymous, yang disebut OpParisIntel, sebelumnya menerbitkan pernyataan mengklaim kalau mereka menemukan rincian tentang target serangan ISIS.

Dalam daftar target serangan ISIS, disebutkan Masjid Al Jihad akan diserang ISIS saat kegiatan "Karawang Mengaji One Day One Juz", Minggu.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015