Bupati Bogor, Ade Yasin menggelar malam refleksi bertepatan dengan tiga tahun dirinya memimpin Kabupaten Bogor, Jawa Barat bersama wakilnya, Iwan Setiawan.
"Inilah momentum bersejarah bagi kita semua, untuk bergerak bersama, maju dan bangkit," kata Ade Yasin pada malam refleksi yang diselenggarakan di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, Bogor, Rabu malam.
Menurutnya, tiga tahun terakhir Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tetap fokus pada program utamanya, yakni Pancakarsa, yaitu Karsa Bogor Cerdas, Karsa Bogor Sehat, Karsa Bogor Maju, Karsa Bogor Membangun, dan Karsa Bogor Berkeadaban.
Baca juga: Bupati Bogor tambah kuota penerima Beasiswa Pancakarsa jadi 1.600 penerima
Ia menganggap, Pancakarsa merupakan jawaban atas segala masalah yang menjadi isu strategis pembangunan di wilayahnya, kemudian juga berhasil mengantarkan Kabupaten Bogor menjadi tangguh dan kuat di tengah pandemi.
Ade Yasin menyebutkan, selama tiga tahun Pemkab Bogor fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan SDM, pelayanan kesehatan, peningkatan ekonomi, dan penguatan teknologi. Kemudian, ia juga fokus pada pembangunan infrastruktur desa dan penataan kota, serta peningkatan kesalehan sosial.
"Pandemi yang belum berhenti, menguji dan mengharuskan semua untuk bisa menghadapi dan hidup berdampingan dengan COVID-19. Semua pilar kehidupan diuji, karena semua sektor ikut terdampak pandemi COVID-19," terang Ade Yasin.
Baca juga: Bupati Bogor meresmikan enam taman sekaligus
Menurutnya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama masyarakat bergerak terpadu dalam mengatasi permasalahan kesehatan, sosial dan ekonomi di Kabupaten Bogor. Pasalnya, antusias masyarakat dalam mendapatkan imunitas melalui vaksinasi, memperoleh layanan kesehatan, pengobatan, serta saling peduli juga semakin tinggi.
"Walaupun kita sangat berkonsentrasi dalam menangani permasalahan kesehatan, tetapi perhatian terhadap agenda-agenda besar menuju Kabupaten Bogor termaju, nyaman dan berkeadaban sesuai dengan semangat Pancakarsa tidak berkurang sedikit pun. Lihatlah, kini Cibinong menjadi wajah ibu kota yang rapih, bersih dan indah," tuturnya.
Ade Yasin juga memastikan program mempercantik wajah ibu kota atau City Beautification Projects, akan dilanjutkan tahun depan, sama seperti Program Satu Milyar Satu Desa (Samisade) yang ia andalkan untuk mewujudkan kemandirian desa.
"Kita ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kita ingin menyiapkan competitiveness, dan yang terpenting kita ingin membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luanyasnya," ujar Ade Yasin.
Baca juga: Bupati Bogor ajak para pemuda kembali ke desa
Ia menyebutkan bahwa apa yang dikerjakan Pemkab Bogor telah membuahkan hasil. Kondisi perekonomian wilayahnya mulai membaik dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tembus angka Rp245,22 triliun, setelah terpuruk karena pandemi COVID-19.
Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik), angka PDRB tahun ini Rp245,22 triliun, jauh lebih tinggi dari tahun 2020 senilai Rp236,15 triliun dan tahun 2019 senilai Rp237,2 triliun.
Tanda-tanda perbaikan ekonomi Kabupaten Bogor mulai terlihat dari laju pertumbuhan ekonomi (LPE) di tahun yang menunjukkan peningkatan 3,48 persen.
Pasalnya, pada tahun 2020, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor mengalami penurunan ke angka -1,7 persen dari tahun 2019 yang angkanya 5,25 persen.
Kemudian, indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Bogor juga mulai pulih ke angka 70,48 poin pada tahun 2021. Tahun 2020 IPM Kabupaten Bogor anjlok ke angka 70,40 poin dari sebelumnya 70,65 poin.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Inilah momentum bersejarah bagi kita semua, untuk bergerak bersama, maju dan bangkit," kata Ade Yasin pada malam refleksi yang diselenggarakan di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, Bogor, Rabu malam.
Menurutnya, tiga tahun terakhir Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tetap fokus pada program utamanya, yakni Pancakarsa, yaitu Karsa Bogor Cerdas, Karsa Bogor Sehat, Karsa Bogor Maju, Karsa Bogor Membangun, dan Karsa Bogor Berkeadaban.
Baca juga: Bupati Bogor tambah kuota penerima Beasiswa Pancakarsa jadi 1.600 penerima
Ia menganggap, Pancakarsa merupakan jawaban atas segala masalah yang menjadi isu strategis pembangunan di wilayahnya, kemudian juga berhasil mengantarkan Kabupaten Bogor menjadi tangguh dan kuat di tengah pandemi.
Ade Yasin menyebutkan, selama tiga tahun Pemkab Bogor fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan SDM, pelayanan kesehatan, peningkatan ekonomi, dan penguatan teknologi. Kemudian, ia juga fokus pada pembangunan infrastruktur desa dan penataan kota, serta peningkatan kesalehan sosial.
"Pandemi yang belum berhenti, menguji dan mengharuskan semua untuk bisa menghadapi dan hidup berdampingan dengan COVID-19. Semua pilar kehidupan diuji, karena semua sektor ikut terdampak pandemi COVID-19," terang Ade Yasin.
Baca juga: Bupati Bogor meresmikan enam taman sekaligus
Menurutnya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama masyarakat bergerak terpadu dalam mengatasi permasalahan kesehatan, sosial dan ekonomi di Kabupaten Bogor. Pasalnya, antusias masyarakat dalam mendapatkan imunitas melalui vaksinasi, memperoleh layanan kesehatan, pengobatan, serta saling peduli juga semakin tinggi.
"Walaupun kita sangat berkonsentrasi dalam menangani permasalahan kesehatan, tetapi perhatian terhadap agenda-agenda besar menuju Kabupaten Bogor termaju, nyaman dan berkeadaban sesuai dengan semangat Pancakarsa tidak berkurang sedikit pun. Lihatlah, kini Cibinong menjadi wajah ibu kota yang rapih, bersih dan indah," tuturnya.
Ade Yasin juga memastikan program mempercantik wajah ibu kota atau City Beautification Projects, akan dilanjutkan tahun depan, sama seperti Program Satu Milyar Satu Desa (Samisade) yang ia andalkan untuk mewujudkan kemandirian desa.
"Kita ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kita ingin menyiapkan competitiveness, dan yang terpenting kita ingin membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luanyasnya," ujar Ade Yasin.
Baca juga: Bupati Bogor ajak para pemuda kembali ke desa
Ia menyebutkan bahwa apa yang dikerjakan Pemkab Bogor telah membuahkan hasil. Kondisi perekonomian wilayahnya mulai membaik dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tembus angka Rp245,22 triliun, setelah terpuruk karena pandemi COVID-19.
Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik), angka PDRB tahun ini Rp245,22 triliun, jauh lebih tinggi dari tahun 2020 senilai Rp236,15 triliun dan tahun 2019 senilai Rp237,2 triliun.
Tanda-tanda perbaikan ekonomi Kabupaten Bogor mulai terlihat dari laju pertumbuhan ekonomi (LPE) di tahun yang menunjukkan peningkatan 3,48 persen.
Pasalnya, pada tahun 2020, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor mengalami penurunan ke angka -1,7 persen dari tahun 2019 yang angkanya 5,25 persen.
Kemudian, indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Bogor juga mulai pulih ke angka 70,48 poin pada tahun 2021. Tahun 2020 IPM Kabupaten Bogor anjlok ke angka 70,40 poin dari sebelumnya 70,65 poin.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021