Depok, (Antara Megapolitan) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok mengajak masyarakat untuk ikut terlibat dalam menciptakan lingkungan yang bersih, indah, dan sehat.

"Untuk menciptakan lingkungan yang bersih memang diperlukan kerja sama dengan masyarakat," kata Kepala Bidang Kebersihan DKP Kota Depok, Kusumo di Depok, Kamis.

Ia mengatakan pihaknya rutin memantau sejumlah titik di Kota Depok yang bertujuan menciptakan Depok menjadi kota bersih dan indah sesuai dengan visi besarnya `Terwujudnya Kota Depok yang Bersih dan Indah

"Kegiatan pemantauan tersebut semata-mata guna memberikan peringatan serta teguran kepada masyarakat yang terlihat membuang sampah di sembarang tempat untuk lebih peduli terhadap lingkungannya," katanya.

Namun ia mengakui sampai saat ini ada saja beberapa kalangan yang masih belum peduli serta acuh dengan hal tersebut. Sehingga kini masih ditemui warga yang membuang sampah sembarangan, di trotoar, melempar dari dalam mobil, dan sebagainya.

"Kami bersama beberapa tim bergerak untuk menyusuri jalan di setiap wilayah di Depok dan mencari para pembuang sampah sembarangan," katanya.

Dikatakannya pihaknya terus melakukan pemantauan paling sedikit satu kali dalam seminggu. Jika dibutuhkan, pihaknya akan melakukan pemantauan lebih dari waktu yang ditargetkan. Hingga kini, DKP sudah menemukan beberapa pelaku yang membuang sampah tidak pada tempatnya.

"Sudah beberapa kali kami melakukan pemantauan dan banyak yang ditegur," tambahnya.

Setelah melakukan teguran, DKP akan menahan KTP milik warga yang membuang sampah sembarangan. Selanjutnya melaporkan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok untuk dilakukan tindak pidana ringan (tipiring).

Menurut dia satu permasalahan lain yang menjadi perhatian DKP yaitu pembuangan sampah secara liar yang dilakukan beberapa kota lain ke Depok. "Pemantauan terus dilakukan oleh pihak DKP di beberapa titik, di antaranya Jalan Margonda dan jalan utama lain, seperti Jalan Juanda.

Sementara khusus pemantauan di malam hari dilakukan di wilayah yang berdekatan dengan kota lain, seperti Pondok Petir, Sarua, Duren Mekar, Duren Seribu, Cilodong, Cipayung, Beji, Alternatif Cibubur, serta Jalan Raya Bogor dan Tapos.

"Ini semua adalah daerah yang merupakan akses pintu masuk dari Jakarta ke Depok," ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan kami telah memiliki tim khusus yang bertugas memantau titik-titik yang biasanya digunakan mereka untuk membuang sampah sembarangan. Kami pernah memergoki truk sampah melintas di malam hari hendak membawa sampah dari arah Jakarta ke Depok, melalui Cinere.

Sementara itu Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok, Zamrowi Hasan juga melakukan sosialisasi program Depok memilah pada warga binaan Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS).

Ada tiga jenis sampah yang harus diketahui, yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah residu. Warga binaan di lokasi P2WKSS diarahkan untuk membentuk bank sampah.

Untuk itu, DKP akan menghibahkan beberapa peralatan yang dibutuhkan, di antaranya 100 buah ember kecil, 30 buah ember besar, 4 unit bor biopori, 2 unit timbangan digital, dan 100 buah buku nasabah bank sampah (Partai Ember).

"Dengan sosialisasi `Partai Ember' tersebut yang diberikan DKP bisa mengubah kebiasaan tradisional kita dalam mengolah sampah menjadi kebiasaan yang tertata dengan baik, dan gundukan sampah di Kota Depok semakin sedikit," katanya.

Ia menambahkan sebelum dikelola dengan sistem "partai ember", 28 truk sampah setiap minggu dibuang ke TPA, dengan sistem pemilahan sampah di sumber sampah kini hanya tersisa 7 truk perminggu, di UPS UI 1,5 ton sampah organic per hari diolah menjadi kompos.

Dan untuk memudahkan pelayanan kebersihan kota akibat sampah yang menggunung di sembarang tempat, DKP menggulirkan hotline telepon layanan pengaduan kebersihan guna mewujudkan Kota Depok menjadi kota bersih dan hijau.

"Perlu disinergikan kembali kerjasama dari masyarakatnya juga, sehingga impian tersebut dapat terwujud," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015