Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat berhasil menghapus desa tertinggal setelah tiga tahun menjalankan program andalan Bupati Ade Yasin bernama Pancakarsa.
"Salah satu indikator keberhasilan Pancakarsa, mulai tahun ini tidak ada lagi desa tertinggal di Kabupaten Bogor," ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor Suryanto Putra dalam diskusi bertajuk "Tiga Tahun Pancakarsa" di Cibinong, Rabu.
Dia mengatakan bahwa Bupati Ade Yasin mampu menaikkan status 41 desa tertinggal menjadi desa berkembang dan desa maju sejak awal menjalankan roda pemerintahan pada 2019 hingga akhir 2020.
Baca juga: Ade Yasin kuliahkan gratis pada 1.200 warga Bogor di 60 Perguruan Tinggi
Kemudian, pada pertengahan 2021 sisa empat desa yang berstatus tertinggal juga naik status menjadi desa berkembang, yaitu Desa Cilaku di Kecamatan Tenjo, Desa Wirajaya di Kecamatan Jasinga, serta Desa Sukarasa dan Buanajaya di Kecamatan Tanjungsari.
Anggota Tim Percepatan Pembangunan, Gus Udin, menyebutkan sejak 2018 dirinya masuk dalam tim perumus Pancakarsa melakukan kajian, salah satunya mengenai infrastruktur di Kabupaten Bogor.
Hasil kajiannya ada 38 persen jalan dengan kualitas kurang mantap. Jalan tersebut di pelosok sehingga tidak bisa dianggarkan pembangunannya, baik oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemkab jika melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Baca juga: Bupati Bogor meluncurkan Kartu ATM Pancakarsa
"Lalu terlahir Program Samisade (Satu Miliar Satu Desa) untuk mengatasi infrastruktur yang bukan kewenangan nasional, provinsi, dan kabupaten," kata dia.
Pria bernama asli Saepudin Muhtar itu, menyebutkan tahun ini Pemkab Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) menganggarkan Rp372 miliar untuk program Samisade di 415 desa guna menstimulasi pembangunan infrastruktur desa.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor Usep Supratman berharap, Pemkab Bogor juga fokus terhadap program pemulihan ekonomi di sektor lain, seperti halnya sektor pertanian yang tidak terlalu terdampak pandemi COVID-19.
Baca juga: Kabupaten Bogor ingin ukir sejarah melalui program Pancakarsa
"Fokus sektor pertanian, seperti di Leuwiliang ekspor manggis, harus dirawat. Saya mengucapkan selamat kepada Bupati Bogor yang sudah berjuang dengan Pancakarsanya," kata dia.
Program Pancakarsa merupakan lima tekad Bupati Bogor Ade Yasin dalam menjalankan masa pengabdiannya pada 2018-2023, yaitu Karsa Bogor Cerdas, Karsa Bogor Sehat, Karsa Bogor Maju, Karsa Bogor Membangun, dan Karsa Bogor Berkeadaban.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Salah satu indikator keberhasilan Pancakarsa, mulai tahun ini tidak ada lagi desa tertinggal di Kabupaten Bogor," ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor Suryanto Putra dalam diskusi bertajuk "Tiga Tahun Pancakarsa" di Cibinong, Rabu.
Dia mengatakan bahwa Bupati Ade Yasin mampu menaikkan status 41 desa tertinggal menjadi desa berkembang dan desa maju sejak awal menjalankan roda pemerintahan pada 2019 hingga akhir 2020.
Baca juga: Ade Yasin kuliahkan gratis pada 1.200 warga Bogor di 60 Perguruan Tinggi
Kemudian, pada pertengahan 2021 sisa empat desa yang berstatus tertinggal juga naik status menjadi desa berkembang, yaitu Desa Cilaku di Kecamatan Tenjo, Desa Wirajaya di Kecamatan Jasinga, serta Desa Sukarasa dan Buanajaya di Kecamatan Tanjungsari.
Anggota Tim Percepatan Pembangunan, Gus Udin, menyebutkan sejak 2018 dirinya masuk dalam tim perumus Pancakarsa melakukan kajian, salah satunya mengenai infrastruktur di Kabupaten Bogor.
Hasil kajiannya ada 38 persen jalan dengan kualitas kurang mantap. Jalan tersebut di pelosok sehingga tidak bisa dianggarkan pembangunannya, baik oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemkab jika melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Baca juga: Bupati Bogor meluncurkan Kartu ATM Pancakarsa
"Lalu terlahir Program Samisade (Satu Miliar Satu Desa) untuk mengatasi infrastruktur yang bukan kewenangan nasional, provinsi, dan kabupaten," kata dia.
Pria bernama asli Saepudin Muhtar itu, menyebutkan tahun ini Pemkab Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) menganggarkan Rp372 miliar untuk program Samisade di 415 desa guna menstimulasi pembangunan infrastruktur desa.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor Usep Supratman berharap, Pemkab Bogor juga fokus terhadap program pemulihan ekonomi di sektor lain, seperti halnya sektor pertanian yang tidak terlalu terdampak pandemi COVID-19.
Baca juga: Kabupaten Bogor ingin ukir sejarah melalui program Pancakarsa
"Fokus sektor pertanian, seperti di Leuwiliang ekspor manggis, harus dirawat. Saya mengucapkan selamat kepada Bupati Bogor yang sudah berjuang dengan Pancakarsanya," kata dia.
Program Pancakarsa merupakan lima tekad Bupati Bogor Ade Yasin dalam menjalankan masa pengabdiannya pada 2018-2023, yaitu Karsa Bogor Cerdas, Karsa Bogor Sehat, Karsa Bogor Maju, Karsa Bogor Membangun, dan Karsa Bogor Berkeadaban.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021