Bekasi, (Antara Megapolitan) - Kepolisian Daerah Metro Jaya bekerja sama dengan sejumlah perusahaan swasta menggelar pengobatan gratis secara rutin kepada warga tidak mampu di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
"Rencananya kegiatan pengobatan gratis itu akan kita laksanakan secara rutin selama dua pekan sekali," kata Kapolda Metro Jaya Mayor Jendral Tito Karnavian di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, program kesehatan gratis itu telah berjalan sejak September 2015 dalam rangka membantu masyarakat.
"Polisi jangan cuma memiliki wajah keras saja, tapi juga pada saat-saat tertentu perlu pasang wajah ramah. Jangan sampai saat pemberitaan polisi hanya menangkap penjahat saja, stigma di masyarakat polisi jadinya keras," katanya.
Dikatakan Tito, polisi perlu melakukan kegiatan yang bersifat humanis untuk mengambil hati masyarakat.
Atas dasar itu pihaknya berinisiatif menggelar kegiatan sosial pengobatan gratis dengan melibatkan unsur pengusaha melalui kerja sama dana pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR).
"Pada kegiatan kali ini kami melibatkan CSR dari salah satu produsen jamu. Tapi ke depan gelombangnya akan kita perluas lagi dengan melibatkan perusahaan lainnya," ujarnya.
Menurut dia, tawaran kerja sama CSR tersebut saat ini datang dari sejumlah perusahaan lainnya seperti PT Mayora dan Yayasan Bunda Suci.
Agenda kegiatan kali ini diselenggarakan di Taman Bantargebang kantor Kecamatan Bantargebang, Jalan Raya Siliwangi.
Kegiatan pengobatan meliputi pengobatan katarak sebanyak 25 pasien, sunatan massal 50 orang, pengobatan umum 300 orang dan 300 paket sembako gratis.
Dikatakan Tito, ke depan kegiatan serupa akan digelar di sejumlah lokasi yang lingkungannya rawan konflik dan penduduk tidak mampu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Rencananya kegiatan pengobatan gratis itu akan kita laksanakan secara rutin selama dua pekan sekali," kata Kapolda Metro Jaya Mayor Jendral Tito Karnavian di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, program kesehatan gratis itu telah berjalan sejak September 2015 dalam rangka membantu masyarakat.
"Polisi jangan cuma memiliki wajah keras saja, tapi juga pada saat-saat tertentu perlu pasang wajah ramah. Jangan sampai saat pemberitaan polisi hanya menangkap penjahat saja, stigma di masyarakat polisi jadinya keras," katanya.
Dikatakan Tito, polisi perlu melakukan kegiatan yang bersifat humanis untuk mengambil hati masyarakat.
Atas dasar itu pihaknya berinisiatif menggelar kegiatan sosial pengobatan gratis dengan melibatkan unsur pengusaha melalui kerja sama dana pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR).
"Pada kegiatan kali ini kami melibatkan CSR dari salah satu produsen jamu. Tapi ke depan gelombangnya akan kita perluas lagi dengan melibatkan perusahaan lainnya," ujarnya.
Menurut dia, tawaran kerja sama CSR tersebut saat ini datang dari sejumlah perusahaan lainnya seperti PT Mayora dan Yayasan Bunda Suci.
Agenda kegiatan kali ini diselenggarakan di Taman Bantargebang kantor Kecamatan Bantargebang, Jalan Raya Siliwangi.
Kegiatan pengobatan meliputi pengobatan katarak sebanyak 25 pasien, sunatan massal 50 orang, pengobatan umum 300 orang dan 300 paket sembako gratis.
Dikatakan Tito, ke depan kegiatan serupa akan digelar di sejumlah lokasi yang lingkungannya rawan konflik dan penduduk tidak mampu.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015