Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat prihatin dengan kembali maraknya tawuran pelajar antarsekolah di kota mochi ini padahal pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegahnya.

"Saya sendiri bahkan turun tangan langsung untuk melakukan pencegahan seperti mendatangi ke tempat-tempat berkumpulnya pelajar dan daerah rawan aksi tawuran pelajar," kata Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, pihaknya juga langsung melakukan tindakan cepat jika ada informasi tawuran pelajar, bahkan memantau langsung media sosial yang digunakan pelajar untuk bahan provokasi.

Selain itu, pihaknya juga secara rutin melakukan sidak ke setiap sekolah dan melakukan imbauan agar pelajar tidak mudah terpancing apalagi ikut dalam aksi tawuran.

Pihanya juga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencegah pecahnya tawuran pelajar. Selain itu, khawatir dengan masyarakat yang sudah jengah dan terganggu dengan aksi tawuran sehingga main hakim sendiri dan akhirnya oknum pelajar menjadi bulan-bulanan warga kesal.

"Kami terus berupaya melakukan antisipasi dan tindakan tegaspun sering dilakukan. Namun, untuk mengeluarkan oknum pelajar yang terlibat tawuran masih banyak pertimbangan, kecuali kesalahannya sudah sangat fatal," tambahnya.

Sebelumnya, pada Senin, (16/11) sejumlah pelajar SMK swasta terlibat tawuran di lampu merah Degung, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Dalam aksinya mereka bersenjatakan senjata tajam dan bambu untuk melukai dan melawan pelajar yang dianggap musuhnya.

Bahkan, aksinya semakin menjadi saat tidak ada siapapun yang mencegah atau melerai tawuran pelajar itu akibatnya ruas jalan Sukabumi-Bogor menjadi tersendat, padahal pada 9 November baru saja digelar ikrar damai pelajar tingkat SMA sederajat di Mapolres Sukabumi Kota.

Tawuran tersebut baru bubar setelah warga yang geram mengejar para oknum pelajar yang melakukan aksi pencegatan dan penganiayaan terhadap sebuah angkutan kota yang ditumpangi oleh pelajar dari SMK swasta lainnya.

"Kami kaget melihat aksi tawuran itu, karena kesal warga pun mengejar dan membubarkan aksi tersebut," kata salah seorang warga yang melintas, Rudiansyah.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015