Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana dan Gubernur Ridwan Kamil turun gunung "mengeroyok" pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bogor, terpusat di Sentul International Convention Center (SICC) pada Sabtu (18/12).

Pasalnya, pemenuhan target vaksinasi di Kabupaten Bogor masih minim, jika dibandingkan dengan beberapa kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat.

Bupati Bogor, Ade Yasin menyebutkan bahwa banyaknya jumlah penduduk di Bogor menjadi salah satu kendala pelaksanaan vaksinasi. Karena, jumlah penduduk di wilayahnya tercatat paling banyak jika dibandingkan dengan kota/kabupaten lain di Indonesia, yakni 5,4 juta jiwa.

Baca juga: Ridwan Kamil belum restui revisi target vaksinasi Kabupaten Bogor
Baca juga: Kabupaten Bogor revisi target vaksinasi

Kendala lainnya yaitu Kabupaten Bogor memiliki wilayah yang luas dengan 40 kecamatan, sehingga Satgas Penanganan COVID-19 kesulitan menjangkau lokasi-lokasi di pelosok.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bogor, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya untuk jajaran Polri, TNI, dan tenaga kesehatan yang selama ini sudah bekerja keras," kata Ade Yasin yang juga merupakan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor.

Menurutnya, selain melakukan percepatan vaksinasi di tingkat desa, pihaknya juga sudah melakukan vaksinasi secara door to door melalui tim vaksin hunter yang anggotanya terdiri dari TNI, Polri dan tenaga kesehatan.

Baca juga: Satgas Bogor ungkap alasan belum laksanakan vaksinasi anak

“Jadi, di tempat keramaian siapa saja yang belum vaksin akan kita suruh vaksin, semua cara sudah kita lakukan dan untuk sekarang status PPKM level dua untuk Kabupaten Bogor,” ujar Ade Yasin.

Kini, angka vaksinasi di Kabupaten Bogor sudah mencapai 60 persen dari target 4,2 juta sasaran vaksin.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021