Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda Sikka memberikan imbauan kepada masyarakat di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk tetap waspada dengan gempa susulan di wilayah tersebut.

"Peringatan dini tsunami telah berakhir dan warga bisa kembali ke rumah masing-masing. Tapi, tetap waspada dengan gempa susulan yang bisa saja terjadi," kata Kepala Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda Sikka Ota Thalo ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa.

Sebelumnya peringatan dini tsunami telah dikeluarkan oleh BMKG untuk wilayah NTT karena gempa berkekuatan magnitudo  7,5 pada pukul 11.20.22 WITA dengan lokasi 112 km barat laut Kota Larantuka, NTT.

Baca juga: Peneliti BRIN: Gempa Larantuka NTT disebabkan aktivitas sesar geser

BMKG juga telah mengeluarkan arahan potensi tsunami untuk diteruskan kepada masyarakat.

Karena itu, pihaknya mengimbau warga Sikka untuk menjauhi area pantai.

Namun, BMKG kembali menyatakan peringatan dini tersebut telah berakhir dua jam setelah peringatan pertama dikeluarkan.

Oleh karena itu, ia meminta warga pesisir yang sebelumnya telah mengungsi ke area ketinggian untuk kembali ke rumah masing-masing.

Baca juga: BMKG nyatakan peringatan dini tsunami akibat gempa di Laut Flores telah berakhir

Pihaknya mengajak warga untuk memastikan rumah tinggal mereka aman, tidak ada bangunan yang retak, rusak berat atau tidak layak huni.

Jika terjadi gempa susulan yang berpotensi tsunami, kata dia, diharapkan warga bisa melakukan evakusi mandiri sembari tetap memantau perkembangan informasi gempa yang dikeluarkan oleh BMKG.

"Warga harus waspada, namun tetap tenang," katanya.

Baca juga: Ribuan warga Sikka NTT tinggalkan rumah hindari tsunami

Adapun guncangan gempa bumi itu dirasakan di daerah Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara dan Lembata III IV MMI yang dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Selanjutnya getaran terasa di Tambolaka, Waikabubak, Waingapu pada Skala III Modified Mercally Intensity (MMI), yang mana getaran dirasakan nyata dalam rumah, demikian Ota Thalo.

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021