Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) DKI Jakarta mengedukasi milenial mengenai waspada penyakit demam berdarah dengue (DBD) di masa pandemi COVID-19.
"PPPKMI Pengurus Daerah Provinsi DKI Jakarta berinisiatif membantu pemerintah untuk penggerakkan dan pembudayaan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dalam mencegah penularan DBD," kata Ketua Umum PPPKMI DKI Jakarta, Mery Aderita dalam webinar bertajuk "Edukasi Cerdik dan Tanggap Demam Berdarah di masa Pandemi COVID-19" yang dilaksanakan secara virtual diikuti di Bogor, Minggu.
Baca juga: Tercatat 210 kasus DBD terjadi di Kabupaten Bogor
Menurutnya, demam berdarah dan virus corona adalah kedua penyakit yang bisa menyebabkan kebingungan. Pasalnya, gejala demam berdarah seperti sakit kepala, nyeri sendi dan otot, juga terjadi pada pasien COVID-19.
Mary menyebutkan bahwa kesadaran masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan mulai meningkat. Tapi, kesadaran memberantas sarang nyamuk yang menjadi faktor penular penyakit demam berdarah masih lemah.
"Karena itu, penggerakan dan pembudayaan hidup sehat harus terus digalakkan," kata Mary.
Baca juga: DBD akibatkan empat anak meninggal di Kota Bogor
Ia berharap kepada kaum milenial agar bisa mengantisipasi dua penyakit tersebut mulai dari lingkungan masing-masing. Dirinya menegaskan bahwa kebersihan lingkungan dan sanitasi yang baik menjadi faktor penentu tertinggi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Seperti diketahui bahwa kaum muda dapat membantu menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan seperti DBD dan menjadi garda terdepan dalam pencegahan DBD dan menjadi kader pemantau jentik di rumah atau keluarga (self jumantik) dan di sekolah," tuturnya.
Baca juga: Warga Bogor diimbau lakukan PSN cegah demam berdarah
Webinar tersebut dibuka oleh Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes DKI Jakarta dr Dwi Oktavia TLH, M. Epid. dan diisi narasumber, Risang Rimbatmaja, Ecep Setiadi, dan Novia Nuraini.
Tercatat ada 299 peserta dari kalangan lintas sektoral, Karang Taruna, dan Saka Bhakti Husada se-DKI Jakarta hadir dalam webinar tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"PPPKMI Pengurus Daerah Provinsi DKI Jakarta berinisiatif membantu pemerintah untuk penggerakkan dan pembudayaan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dalam mencegah penularan DBD," kata Ketua Umum PPPKMI DKI Jakarta, Mery Aderita dalam webinar bertajuk "Edukasi Cerdik dan Tanggap Demam Berdarah di masa Pandemi COVID-19" yang dilaksanakan secara virtual diikuti di Bogor, Minggu.
Baca juga: Tercatat 210 kasus DBD terjadi di Kabupaten Bogor
Menurutnya, demam berdarah dan virus corona adalah kedua penyakit yang bisa menyebabkan kebingungan. Pasalnya, gejala demam berdarah seperti sakit kepala, nyeri sendi dan otot, juga terjadi pada pasien COVID-19.
Mary menyebutkan bahwa kesadaran masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan mulai meningkat. Tapi, kesadaran memberantas sarang nyamuk yang menjadi faktor penular penyakit demam berdarah masih lemah.
"Karena itu, penggerakan dan pembudayaan hidup sehat harus terus digalakkan," kata Mary.
Baca juga: DBD akibatkan empat anak meninggal di Kota Bogor
Ia berharap kepada kaum milenial agar bisa mengantisipasi dua penyakit tersebut mulai dari lingkungan masing-masing. Dirinya menegaskan bahwa kebersihan lingkungan dan sanitasi yang baik menjadi faktor penentu tertinggi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Seperti diketahui bahwa kaum muda dapat membantu menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan seperti DBD dan menjadi garda terdepan dalam pencegahan DBD dan menjadi kader pemantau jentik di rumah atau keluarga (self jumantik) dan di sekolah," tuturnya.
Baca juga: Warga Bogor diimbau lakukan PSN cegah demam berdarah
Webinar tersebut dibuka oleh Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes DKI Jakarta dr Dwi Oktavia TLH, M. Epid. dan diisi narasumber, Risang Rimbatmaja, Ecep Setiadi, dan Novia Nuraini.
Tercatat ada 299 peserta dari kalangan lintas sektoral, Karang Taruna, dan Saka Bhakti Husada se-DKI Jakarta hadir dalam webinar tersebut.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021