Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur, Jawa Barat, menyiagakan seluruh relawan di masing-masing kecamatan untuk memberikan edukasi dan layanan mulai dari penanganan bencana, evakuasi hingga menyiapkan tempat mengungsi ketika terjadi bencana.
Sekretaris PMI Cianjur, Heri Hidayat di Cianjur, Sabtu, mengatakan seiring puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi hingga awal tahun, membuat pihaknya menyiagakan seluruh relawan mulai dari markas hingga kecamatan, termasuk Satuan Tanggap Bencana (Satgana).
Baca juga: PMI Cianjur datangi perkampungan warga penerima vaksinasi
"Berdasarkan surat BMKG, puncak musim hujan akan terjadi selama akhir hingga awal tahun, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya bencana. Untuk itu, kami siagakan seluruh relawan termasuk Satgana PMI Cianjur, untuk memantau dan mengawasi," katanya.
Ia menjelaskan, selama ini, relawan PMI Cianjur, banyak dilibatkan dalam penanganan bencana bersama, mulai dari menyingkirkan material longsor, membersihkan perkampungan dari sisa lumpur, hingga mendirikan posko mulai dari kesehatan hingga dapur umum.
Baca juga: PMI salurkan berbagai paket bantuan logistik untuk korban banjir Cianjur
Minimnya peralatan penanganan bencana karena ada yang sudah rusak sejak beberapa tahun terakhir, tambah dia, membuat relawan kesulitan melakukan proses penanganan cepat, sehingga upaya yang dilakukan secara manual, membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Saat ini, alat yang tersedia hanya manual, mulai dari cangkul, gergaji, sekop dan lain-lain, alat bermesin yang kita miliki sudah rusak dimakan usia. Harapan kami, dapat bantuan alat mesin, termasuk perahu karet yang sejak enam tahun terakhir sudah rusak," katanya.
Baca juga: PMI lakukan pelayanan keliling periksa kesehatan penyintas banjir Cianjur
Sedangkan terkait penanganan bencana di sejumlah wilayah selama satu tahun terakhir, ungkap dia, pihaknya terpaksa menurunkan relawan dengan alat seadanya. Namun hal tersebut, tidak mengurangi tindakan dan upaya PMI Cianjur, untuk membantu warga yang tertimpa bencana.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Sekretaris PMI Cianjur, Heri Hidayat di Cianjur, Sabtu, mengatakan seiring puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi hingga awal tahun, membuat pihaknya menyiagakan seluruh relawan mulai dari markas hingga kecamatan, termasuk Satuan Tanggap Bencana (Satgana).
Baca juga: PMI Cianjur datangi perkampungan warga penerima vaksinasi
"Berdasarkan surat BMKG, puncak musim hujan akan terjadi selama akhir hingga awal tahun, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya bencana. Untuk itu, kami siagakan seluruh relawan termasuk Satgana PMI Cianjur, untuk memantau dan mengawasi," katanya.
Ia menjelaskan, selama ini, relawan PMI Cianjur, banyak dilibatkan dalam penanganan bencana bersama, mulai dari menyingkirkan material longsor, membersihkan perkampungan dari sisa lumpur, hingga mendirikan posko mulai dari kesehatan hingga dapur umum.
Baca juga: PMI salurkan berbagai paket bantuan logistik untuk korban banjir Cianjur
Minimnya peralatan penanganan bencana karena ada yang sudah rusak sejak beberapa tahun terakhir, tambah dia, membuat relawan kesulitan melakukan proses penanganan cepat, sehingga upaya yang dilakukan secara manual, membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Saat ini, alat yang tersedia hanya manual, mulai dari cangkul, gergaji, sekop dan lain-lain, alat bermesin yang kita miliki sudah rusak dimakan usia. Harapan kami, dapat bantuan alat mesin, termasuk perahu karet yang sejak enam tahun terakhir sudah rusak," katanya.
Baca juga: PMI lakukan pelayanan keliling periksa kesehatan penyintas banjir Cianjur
Sedangkan terkait penanganan bencana di sejumlah wilayah selama satu tahun terakhir, ungkap dia, pihaknya terpaksa menurunkan relawan dengan alat seadanya. Namun hal tersebut, tidak mengurangi tindakan dan upaya PMI Cianjur, untuk membantu warga yang tertimpa bencana.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021