Depok, 23/5 (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) memberikan penghargaan kepada Tim Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) atas peran serta dalam penanganan musibah pesawat Sukhoi Super Jet 100.

"Penghargaan ini diberikan bukan untuk berbangga diri tapi sebagai wujud syukur dan rasa cinta untuk membantu kepada sesama," kata Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri, di Gedung Rektorat kampus UI Depok, Rabu.

Menurut dia Tim Mapala UI mempunyai tujuan besar dan sederhana yaitu memupuk rasa cinta tanah air dan nasionalisme. "Naik gunung bukan hanya cinta kepada alam tapi juga kepada masyarakat," ujarnya.

"Tim Mapala UI sudah menunjukkan peran serta dalam menangani berbagai macam bencana yang terjadi di tanah air," katanya.

Gumilar menegaskan bahwa pengiriman Tim Mapal UI bukan atas perintahnya tetapi berdasarkan inisiatif para anggota untuk membantu proses pencarian korban pesawat Sukhoi Superjet 100.

"Saya tak pernah menugaskan mereka untuk membantu pencarian korban pesawat Sukhoi, tetapi mereka berinisiatif sendiri," kata mantan dekan FISIP UI tersebut.

Lebih lanjut ia mengatakan sebagai organisaasi tentunya mempunyai rasa solidaritas rasa kemanusiaan untuk membantu proses pencarian korban pesawat Sukhoi di Gunung Salak, Bogor.

Tim Mapal UI katanya bukan hanya membantu pencarian korban pesawat Sukhoi yang jatuh di Gunung salak saja tetapi juga berpran serta aktif membantu bencana alam di Aceh, Yogyakarta dan lainnya.

Aktifnya Tim Mapala UI dalam membantu korban bencana alam tentunya kata rektor membuat bangga karena selalu berinisitif sendiri untuk membantu para korban bencana alam.

Untuk itu ia berharap kepada seluruh warga UI untuk terus membantu kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan. "Kedepan tentunya kita ingin semua berkiprah membantu masyarakat, sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi," ujarnya.

Sementara itu Ketua Tim Mapala UI Muhammad Ismatullah mengatakan pemberian penghargaan ini bukan hanya untuk Tim Mapala UI tetapi juga semua relawan yang sudah ikut membantu pencarian korban pesawat Sukhoi.

"Pengharagaan ini untuk semua tim relawan yang bahu membahu dalam membantu proses evakuasi. Tim Mapala UI hanya sebuah bagian dari tim SAR," ujarnya.

Ia mengatakan tim yang diberangkatkan untuk membantu proses pencarian korban pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat adalah 15 orang.

"Kita membagi dalam beberapa tim keberangkatan, yang siap langsung kita berangkatkan," ujar mahasiswa FISIP UI tersebut.


Feru L





Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012