Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Kementerian Perdagangan RI, bersama platform aplikasi WhatsApp mendukung pengembangan bisnis lokal dengan memberikan katalog digital bernama #UKMJuWAra. 

Situs tersebut menampilkan transformasi, inspirasi, dan promosi UMKM Indonesia berupa katalog digital berisikan 100 UMKM terpilih dari program pelatihan Go Digital dan ScaleUp.

Chief Editor UKMIndonesia.id Dewi Meisari, dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Depok, Senin, mengatakan katalog digital ini bertujuan untuk mendukung keberlanjutan program-program pelatihan UMKM yang sudah diinisiasi oleh WhatsApp dan UKM Indonesia selama dua tahun ke belakang.

"Kami melihat bagaimana UMKM telah berjuang untuk tetap bertahan dan pulih dari pandemi. Kami ingin mengubah hal tersebut dengan menyediakan pelatihan digital yang kami percaya dapat membantu perbaikan cara berjualan UMKM, yang sangat penting untuk meningkatkan omset," katanya. 

Situs tersebut diluncurkan dalam menyambut perayaan akhir tahun, dan diharapkan para pelanggan dapat mendukung UMKM lokal yang ada di dalam katalog tersebut. Pelanggan bisa menjelajahi katalog #UKMJuWAra berdasarkan kategori produk dan lokasi usaha, kemudian memesan langsung melalui tautan yang terhubung ke akun WhatsApp dan Instagram UMKM tersebut.

Situs www.ukmjuwara.id diluncurkan mengikuti langkah sukses pelatihan Go Digital di seluruh Indonesia, yang bertujuan mendorong pemulihan usaha dari dampak pandemi Covid-19. 

Katalog ini menampilkan Program Pelatihan UMKM Go Digital dan ScaleUp bersama WhatsApp dan ukmindonesia, yang telah terkurasi karena mengoptimisasi teknologi untuk mengembangkan usaha. Selain itu, menjadi inspirasi bagi para UMKM lain untuk mengakselerasi transformasi digital mereka. 

Lebih dari 7.000 UMKM di seluruh Indonesia telah mengikuti program pelatihan Go Digital dan ScaleUp, di mana mereka belajar cara memaksimalkan platform digital dan pembuatan konten untuk mempromosikan usaha mereka dengan lebih efektif kepada masyarakat luas. 

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan, mengatakan untuk memungkinkan pemulihan ekonomi nasional, pemerintah telah memperkenalkan berbagai langkah untuk membantu UMKM beradaptasi dan bangkit kembali. 

Namun, UMKM membutuhkan sistem dukungan tambahan untuk membantu mereka meningkatkan kapasitas serta bergabung dalam ekonomi digital secara cepat dan mudah. Penting bagi para UMKM untuk siap menggunakan teknologi guna terus menumbuhkan usaha mereka, terhubung dengan pasar, dan menjadi lebih kompetitif.”

Oke menambahkan bahwa Kementerian Perdagangan RI mengapresiasi WhatsApp dan UKM Indonesia atas program-program mereka mendukung Kementerian Perdagangan dalam meningkatkan skala dan mengakselerasi transformasi digital di antara UMKM yang belum terjangkau. 

"Kami telah melihat bahwa platform perpesanan yang privat, seperti WhatsApp, dapat menjadi platform yang meskipun sederhana dan mudah diakses, tetapi dapat sangat berdaya untuk membantu UMKM berpartisipasi dalam ekonomi digital," ujarnya.

Dalam situs tersebut, masyarakat dapat menemukan koleksi dari 100 UMKM terkurasi yang asal 19 provinsi Indonesia, mulai dari makanan, pakaian, kerajinan, dan banyak lagi. 

Ke depannya, katalog ini juga ditujukan untuk menjadi direktori UMKM guna membantu promosi agar mereka semakin mudah ditemukan oleh calon pelanggan. Lebih dari itu, katalog ini juga bertujuan untuk menginspirasi para UMKM lain dalam segi standar produk dan pemasaran digital.

Sementara itu, bagi Public Policy Manager WhatsApp Indonesia Esther Samboh, situs #UKMJuWAra merupakan pencapaian baru bagi WhatsApp dalam mendukung UMKM di Indonesia.

"Kami dengan sangat senang hati meluncurkan situs #UKMJuWAra bekerja sama dengan UKM Indonesia dan Kementerian Perdagangan untuk terus memberdayakan UMKM di seluruh Indonesia," kata Esther.
 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021