Sabahbalau, Lampung (Antara Megapolitan) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bakal terus memantau progres pembangunan jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer.

"Saya sudah tiga kali datang ke Lampung untuk memantau progres pembanguan jalan tol ini," kata Presiden di Sabahbalau, Lampung Selatan, Jumat.

Pembangunan jalan tol itu, katanya, akan dipantau perkembanganya setiap hari, setiap minggu, dan setiap bulan.

Ia menyebutkan pantauan tidak hanya untuk melihat kondisi fisik pengerjaan pembanguan jalan tol, tetapi juga termasuk pembebasan lahannya.

"Saat peletakan batu pertama pembangunan jalan tol, kondisi di Desa Sabahbalau masih hutan karet, saat ini sudah dalam tahap pengecoran," ujarnya.

Ia menjelaskan ada empat BUMN yang mengerjakan proyek pembangunan jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, yakni PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, dan PT Wijaya Karya.

Sebanyak empat BUMN itu akan bekerja cepat untuk pembangunan jalan tol tersebut setelah pembebasan lahan selesai.

"Jika pembebasan lahan beres maka perusahaan ini akan langsung bekerja," kata dia.

Ia mengatakan penyelesaian pembebasan lahan akan mempercepat proses pengerjaan oleh perusahaan milik pemerintah itu, apalagi bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Peran pemerintah daerah juga sangat penting untuk mempercepat proses pembangunan jalan tol ini," katanya.

Ia mengakui masih ada permasalahan sedikit terkait dengan pembangunan jalan tol tersebut, akan tetapi tidak terlalu bermasalah sehingga tidak perlu disampaikan.

Presiden Jokowi menargetkan pembangunan jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar hingga Palembang akan selesai selama dua tahun enam bulan hingga tiga tahun.

Ikut serta dalam rombongan Presiden Jokowi ke Lampung, antara lain Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo. 

Pewarta: Agus Wira Sukarta

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015