Jakarta (Antara Megapolitan) - Kepala Sub-Direkrotat Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Hary Tirto Djatmiko meminta masyarakat di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara untuk mewaspadai banjir yang akan terjadi dalam waktu dekat.

"Untuk dua wilayah tersebut yakni Aceh dan Sumatera Utara perlu mewaspadai terjadinya banjir, karena musim hujan mulai lebih awal di daerah tersebut ," ujar Hary dalam pemaparannya ke LKBN Antara, Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan musim hujan di Sumatera Utara dimulai pada Agustus, sementara di Aceh pada September. Hal itu yang menyebabkan, tidak ada lahan di kedua wilayah tersebut yang dilanda kebakaran lahan.

Padahal pada saat itu, kebakaran lahan terjadi hampir sebagian besar wilayah di Sumatera.

Untuk wilayah lainnya di Tanah Air, curah hujan mulai tinggi pada November dan Desember.

"Akan tetapi hujan belum merata pada November. Peluang terjadinya hujan baru merata terjadi pada Januari 2016," jelas dia.

Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan pihaknya sudah mempunyai peta lengkap daerah mana saja yang rawan bencana banjir dan longsor.

"Perkiraan dari BMKG, selalu kami jadikan dasar dalam membuat keputusan," kata Sutopo.

Selain itu, Sutopo juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang tinggal di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) maupun pegunungan untuk mewaspadai banjir dan longsor.

Pada akhir Oktober, sejumlah kabupaten di Aceh dilanda banjir dan melumpuhkan jalur transportasi antar kabupaten, serta menyebabkan puluhan rumah warga hanyut.

Pewarta: Indriani

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015