Bekasi, (Antara Megapolitan) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Bekasi, Jawa Barat, optimistis penyelenggaraan Pameran Produk Industri Kreatif Bekasi mampu menyaingi kesuksesan Pameran Kerajinan Jakarta Inacraft.
"Kota Bekasi memiliki potensi produk kreatif yang tidak kalah bersaing dengan yang ditampilkan di Jakarta Inacraft setiap tahunnya. Dengan upaya pembinaan serta promosi yang baik, kami optimistis mampu menyaingi Jakarta," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Promosi Disperindagkop Kota Bekasi Yeyep Priatna di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, hingga saat ini ada sedikitnya sepuluh pelaku usaha produk kreatif dan unggulan di Kota Bekasi yang tengah dibina pihaknya agar dapat berkembang dan mandiri.
Usaha tersebut di antaranya Aneka Jaya Toys yang bergerak di produksi kreatif boneka, Bandeng Presto ibu Hj Sri yang bergerak di bidang kuliner khas Bekasi, "Reza" The Genuine Leather Product di bidang produksi aksesoris kulit.
Melisha Wayang Product di bidang hijab dan pakaian, Kerang Kurnia yang bergerak di bidang aksesoris kulit kerang, Decade Craft di bidang aksesoris benang sulam, HJR Creft dengan produk barang rajutan, Batik Chandrabaga di bidang produksi batik.
Kombas UPTD Promosi Indagkop di bidang produksi batik khas Bekasi, dan Naditha Creation di bidang produksi kerajinan kemasan.
Menurut Yeyep, seluruh produk kreatif itu telah ditampilakan pihaknya dalam kegiatan perdana Pameran Produk Industri Kreatif yang berlangsung 29-31 Oktober 2015 di Alun-alun Kota Bekasi, Kecamatan Bekasi Selatan, bersama dengan 25 produk Industri Kecil Menengah.
"Kami mnecatat adanya transaksi perputaran uang mencapai Rp66 juta lebih selama kegiatan pameran berlangsung. Bahkan, para peserta stan tidak kami pungut biaya," katanya.
Yeyep yang mengaku pernah terlibat dalam Pameran Kerajinan Jakarta Inacraft sebagai panitia penyelenggara mengatakan capaian transaksi perdagangan itu hampir mendekati kesuksesan Inacraft di awal penyelenggaraannya.
Meski jumlah peserta Pameran Produk Industri Kreatif Bekasi 2014 belum sebanyak Inacraft Jakarta yang mencapai 1.450 perusahaan dengan 1.306 stand, namun pihaknya cukup memaklumi mengingat pameran serupa di Kota Bekasi baru kali pertama digelar pada 2015.
"Inacraft pada awalnya nol pengunjung saat digelar pertama kalinya di Gedung Bidakara Jakarta, namun setelah pindah ke lokasi lain yang lebih strategis, perlahan mulai dipadati pengunjung," katanya.
Beragam upaya saat ini tengah dilakukan pihaknya untuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha industri kreatif dan kerajinan dalam hal pengembangan dan perluasan pasar.
"Produk tersebut kita promosikan salah satunya melalui web www.produkbekasikota.go.id. Kita juga melakukan pelatihan keterampilan pengusahanya agar mandiri, serta mampu menciptakan produk yang lebih bermutu dan berdaya saing kuat," katanya.
Dengan adanya pembinaan tersebut, kata dia, diharapkan produk industri kreatif Kota Bekasi dapat lebih menarik minat pengunjung pada kegiatan pameran berikutnya yang akan rutin dilaksanakan setiap tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Kota Bekasi memiliki potensi produk kreatif yang tidak kalah bersaing dengan yang ditampilkan di Jakarta Inacraft setiap tahunnya. Dengan upaya pembinaan serta promosi yang baik, kami optimistis mampu menyaingi Jakarta," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Promosi Disperindagkop Kota Bekasi Yeyep Priatna di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, hingga saat ini ada sedikitnya sepuluh pelaku usaha produk kreatif dan unggulan di Kota Bekasi yang tengah dibina pihaknya agar dapat berkembang dan mandiri.
Usaha tersebut di antaranya Aneka Jaya Toys yang bergerak di produksi kreatif boneka, Bandeng Presto ibu Hj Sri yang bergerak di bidang kuliner khas Bekasi, "Reza" The Genuine Leather Product di bidang produksi aksesoris kulit.
Melisha Wayang Product di bidang hijab dan pakaian, Kerang Kurnia yang bergerak di bidang aksesoris kulit kerang, Decade Craft di bidang aksesoris benang sulam, HJR Creft dengan produk barang rajutan, Batik Chandrabaga di bidang produksi batik.
Kombas UPTD Promosi Indagkop di bidang produksi batik khas Bekasi, dan Naditha Creation di bidang produksi kerajinan kemasan.
Menurut Yeyep, seluruh produk kreatif itu telah ditampilakan pihaknya dalam kegiatan perdana Pameran Produk Industri Kreatif yang berlangsung 29-31 Oktober 2015 di Alun-alun Kota Bekasi, Kecamatan Bekasi Selatan, bersama dengan 25 produk Industri Kecil Menengah.
"Kami mnecatat adanya transaksi perputaran uang mencapai Rp66 juta lebih selama kegiatan pameran berlangsung. Bahkan, para peserta stan tidak kami pungut biaya," katanya.
Yeyep yang mengaku pernah terlibat dalam Pameran Kerajinan Jakarta Inacraft sebagai panitia penyelenggara mengatakan capaian transaksi perdagangan itu hampir mendekati kesuksesan Inacraft di awal penyelenggaraannya.
Meski jumlah peserta Pameran Produk Industri Kreatif Bekasi 2014 belum sebanyak Inacraft Jakarta yang mencapai 1.450 perusahaan dengan 1.306 stand, namun pihaknya cukup memaklumi mengingat pameran serupa di Kota Bekasi baru kali pertama digelar pada 2015.
"Inacraft pada awalnya nol pengunjung saat digelar pertama kalinya di Gedung Bidakara Jakarta, namun setelah pindah ke lokasi lain yang lebih strategis, perlahan mulai dipadati pengunjung," katanya.
Beragam upaya saat ini tengah dilakukan pihaknya untuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha industri kreatif dan kerajinan dalam hal pengembangan dan perluasan pasar.
"Produk tersebut kita promosikan salah satunya melalui web www.produkbekasikota.go.id. Kita juga melakukan pelatihan keterampilan pengusahanya agar mandiri, serta mampu menciptakan produk yang lebih bermutu dan berdaya saing kuat," katanya.
Dengan adanya pembinaan tersebut, kata dia, diharapkan produk industri kreatif Kota Bekasi dapat lebih menarik minat pengunjung pada kegiatan pameran berikutnya yang akan rutin dilaksanakan setiap tahun.
Editor : Andi Firdaus
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015