Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyosialisasikan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 terkait Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) kepada sejumlah praktisi olahraga di daerah itu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bekasi, Juniardiana Rosatijawan, saat sosialisasi di Hotel Zuri Ekspres Lippo Cikarang, Rabu, mengatakan, untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam bidang keolahragaan, diperlukan arah kebijakan, pembinaan, dan pengembangan organisasi keolahragaan nasional jangka panjang secara terintegrasi dan kolaboratif.
"Pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional secara terintegrasi dan kolaboratif perlu didukung dengan kebijakan yang bersinergi dalam desain besar olahraga nasional, selaras dengan perencanaan pembangunan nasional, " katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi luncurkan Perpres DBON pada peringatan Haornas ke-38
Menurut dia, ada sembilan aspek yang perlu diperhatikan untuk memajukan keolahragaan di Kabupaten Bekasi di antaranya keberadaan atlet, pelatih, hingga sarana dan prasarana olahraga yang memadai.
Kemudian dukungan penuh pendanaan, manajemen serta stake holder maupun keterlibatan pemerintah daerah hingga pengusaha kawasan industri, program yang terukur, regulasi, serta kerja tim yang terkoordinasi.
"Jadi untuk mencapai prestasi olahraga yang gemilang di masa yang akan datang, kita harus sama-sama duduk bareng ,tidak ada lagi ego sektoral, kita sama-sama memajukan olahraga di Kabupaten Bekasi," katanya.
Baca juga: Pembangunan Rans Prestige Sportainment dongkrak kemajuan olahraga nasional
Juniardiana juga mengatakan ada tiga pilar dalam pengembangan olahraga nasional yaitu olahraga rekreasi, olahraga pendidikan, dan olahraga prestasi.
"Untuk mencapai prestasi di bidang olahraga, tidak bisa kita santai-santai saja. Tapi harus ada desain olahraga besar, karena kalau kita masih menggunakan manajemen yang lama, kita akan tertinggal," kata dia.
Ketua Umum KONI Kabupaten Bekasi Reza Luthfi Hasan mengaku potensi bibit-bibit atlet di wilayahnya sangat menjanjikan ditambah dukungan sarana dan prasarana yang cukup memadai.
"Pembinaan bibit atlet berpotensi di kami sebenarnya sudah terbukti mampu menghasilkan atlet berprestasi. Sumbangan 25 persen medali untuk Kontingen Jawa Barat menjadi bukti atlet-atlet kita mampu berprestasi bahkan banyak atlet kita yang kelasnya sudah internasional," ucapnya.
Baca juga: KOI membagikan 1.000 masker kepada federasi olahraga nasional
"Yang kami butuhkan saat ini adalah dukungan penuh dari pemerintah daerah untuk bisa mengeksekusi pembinaan hingga jangka panjang agar apa yang dicanangkan pemerintah pusat melalui Desain Besar Olahraga Nasional dapat diaplikasikan kami dengan terus berkontribusi menciptakan atlet berprestasi," imbuh dia.(KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021