Arry Yanuar terpilih menjadi Dekan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) periode 2022–2026, setelah unggul dari dua kandidat lainnya yaitu Amarila Malik dan Fajar Prasetya.

"Dalam upaya menunjang penelitian nasional dan industri di bidang herbal, saya merencanakan untuk mendirikan Pusat Biomarker Nasional," kata Arry Yanuar dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Arry juga akan mengembangkan pelayanan bioanalisis produk biologis dan produk halal Laboratorium Bioanalisis Daewoong-UI. Selain itu, produk kosmetik yang inovatif juga akan dikembangkan melalui usaha kecil berskala pilot.

Inovasi produk dari Fakultas Farmasi (FF) Universitas Indonesia (UI) tersebut, kata Arry, akan diperkenalkan ke dunia industri melalui roadshow, dan akan ditawarkan dalam bentuk jasa pengembangan metode, formula, ataupun jasa analisis.

Baca juga: Yoki Yulizar terpilih sebagai Dekan FMIPA UI 2021-2025

Semua hal tersebut disampaikan oleh Ari Yanuar pada saat asesmen calon dekan FF UI oleh Rektor UI, Sekretaris Universitas, dan para wakil rektor UI, pada Jumat, 19 November 2021.

Arry Yanuar lahir di Jakarta pada tanggal 7 Januari 1965. Program Sarjana Farmasi diselesaikannya di Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia pada tahun 1990, kemudian ia melanjutkan program Profesi Apoteker di tempat yang sama, dan lulus pada tahun 1991. Pada tahun 1997, ia kemudian mendapatkan gelar Magister di bidang kimia farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.

Ia menyelesaikan Program Doktor dalam waktu tiga tahun sejak Oktober 2003 - hingga September 2006 di Nara Institute of Science and Technology, Jepang. Pada periode waktu 1999-2003 ia bekerja sebagai tenaga ahli bidang farmasi dalam sertifikasi ISO 9000 di Lloyd Register Quality Assurance.

Dengan tagline “Menuju Ekosistem Enterpreneurial University”, Arry akan melakukan langkah strategis di delapan bidang, yaitu bidang kelembagaan dan tata kelola, pendidikan, riset dan inovasi, pengembangan sumber daya manusia, pengembangan sarana-prasarana, penguatan kerja sama, penguatan alumni, serta bidang keuangan dan ventura.

Baca juga: Mondastri Korib Sudaryo terpilih sebagai Dekan FKM UI 2021-2025

Penguatan kelembagaan diupayakan dengan cara pembentukan departemen Pharmaceutical Sciences (PS), dan Pharmaceutical Care (PC) untuk melingkupi aktivitas tridharma perguruan tinggi. PS akan mempunyai visi riset pengembangan dan inovasi berbagai produk farmasi, sedangkan departemen PC mempunyai visi sebagai motor penggerak program pendidikan antar profesi kesehatan dalam rumpun ilmu kesehatan di UI.

Misi lain dari PC adalah untuk melahirkan tenaga-tenaga kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di RSUI dan melahirkan apoteker spesialis penyakit klinis.

Dalam bidang pendidikan, Arry akan membuka Spesialis Farmasi Klinis yang akan diperkuat dengan keberadaan S2 Farmasi Klinis. Disusul dengan pembukaan program peminatan Farmasi Industri maupun Farmasi Sosial dan Kebijakan.

Khusus bagi mahasiswa S2, ia berencana untuk menyelenggarakan program magang industri di luar negeri. Kolaborasi akan dilakukan dalam program teaching industries dengan organisasi industri obat modern asli Indonesia seperti Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences bagi program program studi S2 Farmasi Herbal.

Baca juga: Nia Ayu Ismaniati terpilih menjadi Dekan FKG UI 2022-2026

Untuk bidang sarana dan prasarana, Arry akan melakukan pembangunan Gedung Farmasi. Sebagai bentuk dukungan terhadap visi UI sebagai entrepreneurial university, Arry akan mendorong mahasiswa di FFUI untuk membentuk usaha rintisan (start-up) yang akan didukung pihak fakultas dengan cara memberikan pelatihan, serta membuka pintu mentoring dengan para alumni.

"Produk herbal dari sivitas akademika UI juga akan didorong untuk segera dapat dijual ke masyarakat setelah mendapat ijin edar dari Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM)," ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021