Bekasi, Cikarang, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyosialisasikan pakan ikan alternatif yang lebih murah daripada harga pabrik kepada para pembudidaya ikan.

"Sosialisasi ini kami sampaikan kepada para pembudidaya ikan agar mereka tidak selalu tergantung pada pakan ikan buatan pabrik yang harganya relatif mahal di pasaran," kata Kasi Budidaya Laut dan Air Payau Dinas Perternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi Lulus Mono di Cikarang, Sabtu.

Menurut dia, pembudidaya ikan dapat melakukan substitusi pakan ternak yang bersumber dari limbah sayur di pasar menjadi pakan alternatif ikan.

"Limbah sayur itu tentunya harus yang aman bagi ikan seperti batang sayur, potongan daun, dan lainnya," katanya.

Selain itu, kata dia, pembudidaya juga bisa mengolah pakan ternak secara mandiri yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi ternaknya.

Lulus berharap pemberian pakan ternak alternatif tersebut bisa mengurangi biaya pembudidayaan ikan meskipun terdapat risiko yang harus dihadapi.

"Biasanya pemanfaatan pakan alternatif tersebut akan membuat panen membutuhkan waktu yang lama," katanya.

Selain pakan ikan, lanjut dia, persoalan air juga menjadi perhatian karena saat ini ketersediaannya sangat terbatas akibat musim kering.

"Saat ini mayoritas sumber air untuk budi daya ikan sudah mengering sehingga dapat mematikan bibit ikan," katanya.

Lulus mengaku telah menginstruksikan setiap penyuluh perikanan di wilayahnya untuk membantu pembudidaya ikan membuat pakan ternak secara mandiri serta berkonsultasi mengembangbiakkan bibit ikan dengan air terbatas.

Meskipun kerap dilanda sejumlah keterbatasan, kata dia, produksi ikan di Kabupaten Bekasi setiap tahun mengalami peningkatan.

"Pada tahun 2014, misalnya, total produksi ikan lebih dari 43.000 ton, sedangkan pada tahun 2013 mencapai 42.000 ton," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015