Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meluncurkan program Akademi Pekerja Migran Indonesia (APMI) untuk membangun kepedulian terhadap pekerja migran Indonesia.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS H. Suharna Surapranata dalam keterangan tertulisnya, Rabu, mengatakan bahwa  program Akademi Pekerja Migran Indonesia sejalan dengan visi dan misi serta plarform PKS dalam upaya meningkatkan kapasistas sumber daya manusia (SDM).

Dikatakan pula bahwa selama tinggal di luar negeri, para pekerja migran bisa belajar banyak hal terkait dengan kemajuan-kemajuan yang dilakukan negara tersebut, baik dalam bidang pertanian, teknologi, maupun yang lainnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS Martri Agoeng menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas usaha para pekerja migran yang bersedia hadir dalam acara peluncuran program tersebut di tengah kesibukan bekerja dan kondisi COVID-19.

Baca juga: Ketua Majelis Syura PKS sampaikan agar negara lindungi dan sejahterakan petani

Martri mengatakan bahwa program Akademi Pekerja Migran Indonesia merupakan bentuk perhatian dan kepedulian PKS kepada para pekerja migran.

Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati menyampaikan informasi terkini terkait dengan berbagai kebijakan yang dilakukan oleh DPR dalam upaya memperbaiki sistem pelayanan terkait dengan pekerja migran dengan dibentuknya Timwas DPR RI yang fokus mengurus permasalahan pekerja migran.

Mufida mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha dan memperjuangkan semaksimal mungkin agar ke depan kebijakan pemerintah bisa sesuai dengan harapan para pekerja migran, baik yang akan berangkat, sudah bekerja, maupun yang sudah purna.

Peluncuran program Akademi Pekerja Migran Indonesia ini, kata dia, bertujuan membangun kepedulian terhadap pekerja migran Indonesia sekaligus sebagai wujud keseriusan PKS dalam mengangkat harkat dan martabat mereka.

Selain itu, sebagai sarana untuk mengokohkan peran pekerja migran Indonesia beserta keluarganya agar lebih kuat, mandiri, dan berdaya jika sudah tidak lagi bekerja di luar negeri.

Baca juga: PKS Depok gelar business opportunity expo 2021 secara virtual

Program ini, kata dia, rencananya akan dilakukan setiap pekan sejak pekan ke 2 November 2021 hingga Januari 2022 dalam bentuk kuliah daring sebanyak delapan kali pertemuan atau selama 2 bulan.

Pesertanya berasal dari berbagai kalangan pekerja migran, baik yang berada di dalam negeri maupun luar negeri, yang masih bekerja maupun yang sudah kembali ke Tanah Air (purna).

Mufida menyebutkan ada empat tema yang menjadi fokus pada program ini, yaitu keagamaan, keluarga, pengelolaan keuangan, dan kewirausahaan.

Setelah mengikuti program kuliah daring, dia berharap para pekerja migran bisa mendapatkan inspirasi, semangat, dan bekal yang cukup, baik dalam keagamaan, keluarga, maupun pengelolaan keuangan, bisa lebih mandiri ketika sudah kembali ke Tanah Air.

Hadir pada acara peluncuran tersebut Wakil Ketua Majelis Syura PKS H. Suharna Surapranata. Pada acara tersebut dia memberikan kuliah umum sekaligus meluncurkan program APMI.

Baca juga: PKS Kota Bekasi gelar vaksinasi massal dorong percepatan kekebalan kelompok

Hadir pula H. Martri Agoeng Ketua Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS dan Dr. Hj. Kurniasih Mufidayati, M.Si sebagai anggota Komisi IX dari Fraksi PKS DPR RI.

Acara yang mengambil tema Bersama PKS; Sukses di Rantau, Mandiri di Negeri Sendiri dilaksanakan secara daring (online) di enam titik kota/kabupaten dalam negeri dan enam titik kota di luar negeri yang meliputi Malaysia, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, Jepang, dan Arab Saudi.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021