Bogor, (Antara Megapolitan) - Memasuki hari kedua Operasi kemanusiaan evakuasi 12 penambang liar yang tertimbun longsor di area tambang Lubang Kunti, Blok Pamoyanan Longsor, Desa Bantar Karet, Gunung Mas Pongkor, Kecamatan Nanggung, kembali dilanjutkan.
"Operasi kembali dilanjutkan, seperti sebelumnya operasi kita mulai pukul 07.00 WIB, melibatkan 200 personel gabungan," kata Kapolres Bogor Kabupaten AKBP Suyudi Ario Seto, saat dihubungi, Kamis.
Pada operasi kali ini, lanjut Suyudi diharapkan dapat menemukan seluruh penambang yang tertimbun longsor dan melakukan evakuasi secepatnya.
Sebelumnya, dua penambang berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh tim gabungan dari lubang di kedalaman 200 meter posisi horizontal kebawah.
Dua penambang ditemukan Rabu (28/10) sekitar pukul 20.45 WIB, setelah upaya pencarian dan penggalian dilakukan sejak pagi kemarin. Keduannya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Karena keterbatasan peralatan dan medan yang tidak memungkinkan, jenazah dua penambang yang ditemukan belum dapat diturunkan dari lokasi pencarian. Jenazah sementara disimpan dalam kantung mayat, menunggu pagi baru akan diturunkan.
"Lokasi tidak memungkinkan, posisi kita berada di ketinggian, jalanan licin dan minim penerangan. Pagi ini jenazah kita turunkan," kata Suyudi.
Dikatakannya, pada hari kedua pencarian dan evakuasi yang dilakukan oleh petugas gabungan, berlangsung dari pukul 07.00 WIB hingga siang hari.
Dalam pencarian tersebut, petugas sempat mendengar adanya suara rintihan meminta tolong serta cahaya dari senter yang berada di dalam lubang tambang.
Petugas mengupayakan pencarian, walau sempat diguyur hujan lokal di sore harinya, tim evakuasi terus berupaya melakukan penggalian. Hujan berhenti setelah ba`da Magrib, dan sekitar pukul 20.45 WIB, tim berhasil menemukan dua penambang yang sudah meninggal dunia.
"Kita belum mengetahui apakah suara rintihan dan cahaya senter yang sempat terdengar kemarin berasal dari kedua korban yang ditemukan ini, atau dari penambang lainya. Kita akan terus upayakan pencarian secepatnya," kata Suyudi.
Seperti diberitakan sebelumnya, 12 penambang tanpa izin (PETI) tertimbun longsor di area tambang milik PT Aneka Tambang (Persero) bertempat di Lubang Kunti, Blok Longsoran, Desa Bantar Karet, Gunung Mas Pongkor, Selasa (27/10).
Upaya pencarian dan evakuasi seadanya telah dilakukan setelah laporan diterima hari itu juga.
Para penambang merupakan warga lokal yang melakukan kegiatan penambangan tanpa izin, mencuri bongkahan emas dengan cara menembus tunel milik PT Antam.
Penambang tersebut nekad menggali kembali lubang PETI yang sudah pernah ditutup oleh aparat dalam operasi gabungan penertiban PETI bulan September lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Operasi kembali dilanjutkan, seperti sebelumnya operasi kita mulai pukul 07.00 WIB, melibatkan 200 personel gabungan," kata Kapolres Bogor Kabupaten AKBP Suyudi Ario Seto, saat dihubungi, Kamis.
Pada operasi kali ini, lanjut Suyudi diharapkan dapat menemukan seluruh penambang yang tertimbun longsor dan melakukan evakuasi secepatnya.
Sebelumnya, dua penambang berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh tim gabungan dari lubang di kedalaman 200 meter posisi horizontal kebawah.
Dua penambang ditemukan Rabu (28/10) sekitar pukul 20.45 WIB, setelah upaya pencarian dan penggalian dilakukan sejak pagi kemarin. Keduannya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Karena keterbatasan peralatan dan medan yang tidak memungkinkan, jenazah dua penambang yang ditemukan belum dapat diturunkan dari lokasi pencarian. Jenazah sementara disimpan dalam kantung mayat, menunggu pagi baru akan diturunkan.
"Lokasi tidak memungkinkan, posisi kita berada di ketinggian, jalanan licin dan minim penerangan. Pagi ini jenazah kita turunkan," kata Suyudi.
Dikatakannya, pada hari kedua pencarian dan evakuasi yang dilakukan oleh petugas gabungan, berlangsung dari pukul 07.00 WIB hingga siang hari.
Dalam pencarian tersebut, petugas sempat mendengar adanya suara rintihan meminta tolong serta cahaya dari senter yang berada di dalam lubang tambang.
Petugas mengupayakan pencarian, walau sempat diguyur hujan lokal di sore harinya, tim evakuasi terus berupaya melakukan penggalian. Hujan berhenti setelah ba`da Magrib, dan sekitar pukul 20.45 WIB, tim berhasil menemukan dua penambang yang sudah meninggal dunia.
"Kita belum mengetahui apakah suara rintihan dan cahaya senter yang sempat terdengar kemarin berasal dari kedua korban yang ditemukan ini, atau dari penambang lainya. Kita akan terus upayakan pencarian secepatnya," kata Suyudi.
Seperti diberitakan sebelumnya, 12 penambang tanpa izin (PETI) tertimbun longsor di area tambang milik PT Aneka Tambang (Persero) bertempat di Lubang Kunti, Blok Longsoran, Desa Bantar Karet, Gunung Mas Pongkor, Selasa (27/10).
Upaya pencarian dan evakuasi seadanya telah dilakukan setelah laporan diterima hari itu juga.
Para penambang merupakan warga lokal yang melakukan kegiatan penambangan tanpa izin, mencuri bongkahan emas dengan cara menembus tunel milik PT Antam.
Penambang tersebut nekad menggali kembali lubang PETI yang sudah pernah ditutup oleh aparat dalam operasi gabungan penertiban PETI bulan September lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015