Bekasi, (Antara Megapolitan) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Jawa Barat akan membentuk lembaga pengaderan pemimpin untuk melahirkan calon pemimpin andal yang berkapasitas di setiap level.

"Jawa Barat berkontribusi pada 20 persen penduduk Indonesia. Wajar jika Jabar juga membagikan orang-orang potensialnya untuk menduduki posisi kepemimpinan nasional," kata Ketua DPW PKS Jawa Barat Ahmad Syaikhu di Bekasi, Senin.

Ia mengatakan hal itu saat membuka Musyawarah Daerah PKS Kota Bekasi di Hotel Merapi Merbabu Bekasi yang dihadiri seluruh perwakilan kader di tingkat ranting.

Syaikhu mengatakan bahwa lembaga pengaderan itu akan memberikan pengarahan perihal kepemimpinan terhadap sejumlah kandidat yang telah disiapkan.

"Seorang pemimpin tidak hanya terlahir alami, tetapi perlu juga dibentuk sehingga publik bisa ikut berinteraksi dalam proses kehadiran pemimpin andal tersebut," katanya.

Pembentukan kader menjadi pemimpin andal di lembaga tersebut akan dilakukan di berbagai level sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Dengan demikian, nantinya akan terbentuk pemimpin andal yang siap ditugaskan di berbagai level.

"Jadi, begitu di tiap-tiap daerah membutuhkan kehadiran pemimpin, misalnya pemilihan kepala daerah, kader PKS bisa mengusung kadernya yang paling potensial untuk mengisi posisi yang tersebut, baik di skala kota/kabupaten, provinsi, maupun nasional," katanya.

Pengisian posisi kepala daerah tersebut juga termasuk untuk kursi Gubernur Jawa Barat periode mendatang.

Ahmad Heryawan yang telah menjabat selama dua periode hingga tahun 2018, kata dia, tidak memungkinkan lagi memperpanjang masa jabatannya.

"Setelah menyelesaikan dua periode, Ahmad Heryawan tentu membutuhkan ruang berekspresi yang lebih besar, sedangkan posisi gubernur yang ditinggalkannya pun membutuhkan figur baru. Keduanya sama-sama dipersiapkan DPW PKS melalui lembaga pengaderan yang akan dibentuk itu," kata Syaikhu yang menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi itu.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015