Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Fasha Maulana mendapatkan penghargaan dalam kegiatan HIPMI Academy Awards yang diserahkan langsung oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya pada Kamis (28/10/2021).
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan ada empat jurus jitu yang harus ditekankan dalam pendidikan vokasi. "Yaitu yakni karakter, pendidikan vokasi harus menciptakan generasi milenial yang memiliki karakter seorang petarung, tidak mudah menyerah, dan memiliki jiwa yang tangguh," katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan disektor pertanian.
Baca juga: Kenalkan vokasi pertanian, mahasiswa Polbangtan Bogor lakukan sinergi dengan Pemprov Lampung
"Sehingga, dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian. Selain itu SDM pertanian adalah pengungkit terbesar produktivitas pertanian. Maka pendidikan vokasi menjadi salah satu kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial," katanya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Mall Boxies 123 Tajur ini dilaksanakan bertepatan dengan hari peringatan Sumpah Pemuda ke-93.
Dalam kesempatan itu, Bima Arya didampingi Ketua HIPMI Kota Bogor, Zulfikar Priyatna dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Herry Karnadi dan Ketua DPD KNPI Kota Bogor, Sapta Bela Alfaraby.
Bima Arya mengucapkan apresiasi kepada Para Pemuda Bogor khususnya Fasha Maulana yang berpartisipasi aktif dalam HIPMI Kota Bogor dan KNPI Kota Bogor.
“Acara ini keren. Apalagi tadi disebutkan ada model investasi model startup, inkubasi bisnis yang berpotensi dengan yang lebih berpengalaman agar naik kelas sehingga saling berkembang dan saling mendorong. Saya selalu bilang harus substantif dan jangan terlalu seremoni,” katanya.
Baca juga: Tingkatkan ekonomi petani Rancamaya, Polbangtan Bogor beri bantuan domba KUB
Bima Arya menitipkan agar memaksimalkan semua yang didapat selama menjalani semua proses, jangan berhenti di satu fase tapi terus berkembang mencari kolaborasi-kolaborasi lain dan tambah ilmu.
“Ilmu yang didapat adalah salah satu modal saja, yang jauh lebih penting adalah pertemanan dan kepercayaan. Walaupun ilmu tinggi, jago dalam berbisnis tetapi kalau dalam pertemanannya enggak canggih, kemudian tidak mendapat kepercayaan, maka tidak jadi juga. Sebaliknya, banyak orang yang ilmunya biasa-biasa saja, nilai raportnya biasa dan standar tetapi karena pintar bergaul dan dipercaya orang, bisa melesat atau melejit,” ungkapnya.
Adapun yang menjadi penilaian dalam penghargaan ini meliputi Aspek kreativitas, Kegiatan wirausaha yang dirintis, CEO penjualan terbanyak, Penugasan Setiap aspek manajemen dan ekonomi bisnis.
Fasha Maulana, Mahasiswa Prodi Agribisnis Hortikultura ini menerima penghargaan atas pretasinya sebagai CEO Kabayan Chips yang inovatif dan teraktif dalam kegiatan HIPMI Academy bacth 3.
Baca juga: Gelar Forum Nasional, mahasiswa sekolah kedinasan siap dukung program pemerintah
Fasha, yang juga pernah menjadi Ajudan Gubernur Jawa Barat ini pun mengaku sangat bangga dan bersyukur bisa mendapat penghargaan ini.
“Alhamdulillah. Saya sangat bersyukur dan semakin semangat untuk terus menempa diri agar terus berproses”, ujarnya.
Anak pertama dari 2 bersudara ini berharap, nantinya dia akan semakin sukses berkarir pada bidang yang digelutinya sekarang.
“Saya harap kedepannya nanti saya dapat semakin menguatkan strategi dalam meluaskan aspek kepemudaan dalam ranah kewirausahaan, literasi dan pelopor. Dan lebih mengenalkan secara masif produk yang sedang dikembangkan baik Kabayan Chips dan Stik Nyoy”, tekadnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan ada empat jurus jitu yang harus ditekankan dalam pendidikan vokasi. "Yaitu yakni karakter, pendidikan vokasi harus menciptakan generasi milenial yang memiliki karakter seorang petarung, tidak mudah menyerah, dan memiliki jiwa yang tangguh," katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan disektor pertanian.
Baca juga: Kenalkan vokasi pertanian, mahasiswa Polbangtan Bogor lakukan sinergi dengan Pemprov Lampung
"Sehingga, dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian. Selain itu SDM pertanian adalah pengungkit terbesar produktivitas pertanian. Maka pendidikan vokasi menjadi salah satu kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial," katanya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Mall Boxies 123 Tajur ini dilaksanakan bertepatan dengan hari peringatan Sumpah Pemuda ke-93.
Dalam kesempatan itu, Bima Arya didampingi Ketua HIPMI Kota Bogor, Zulfikar Priyatna dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Herry Karnadi dan Ketua DPD KNPI Kota Bogor, Sapta Bela Alfaraby.
Bima Arya mengucapkan apresiasi kepada Para Pemuda Bogor khususnya Fasha Maulana yang berpartisipasi aktif dalam HIPMI Kota Bogor dan KNPI Kota Bogor.
“Acara ini keren. Apalagi tadi disebutkan ada model investasi model startup, inkubasi bisnis yang berpotensi dengan yang lebih berpengalaman agar naik kelas sehingga saling berkembang dan saling mendorong. Saya selalu bilang harus substantif dan jangan terlalu seremoni,” katanya.
Baca juga: Tingkatkan ekonomi petani Rancamaya, Polbangtan Bogor beri bantuan domba KUB
Bima Arya menitipkan agar memaksimalkan semua yang didapat selama menjalani semua proses, jangan berhenti di satu fase tapi terus berkembang mencari kolaborasi-kolaborasi lain dan tambah ilmu.
“Ilmu yang didapat adalah salah satu modal saja, yang jauh lebih penting adalah pertemanan dan kepercayaan. Walaupun ilmu tinggi, jago dalam berbisnis tetapi kalau dalam pertemanannya enggak canggih, kemudian tidak mendapat kepercayaan, maka tidak jadi juga. Sebaliknya, banyak orang yang ilmunya biasa-biasa saja, nilai raportnya biasa dan standar tetapi karena pintar bergaul dan dipercaya orang, bisa melesat atau melejit,” ungkapnya.
Adapun yang menjadi penilaian dalam penghargaan ini meliputi Aspek kreativitas, Kegiatan wirausaha yang dirintis, CEO penjualan terbanyak, Penugasan Setiap aspek manajemen dan ekonomi bisnis.
Fasha Maulana, Mahasiswa Prodi Agribisnis Hortikultura ini menerima penghargaan atas pretasinya sebagai CEO Kabayan Chips yang inovatif dan teraktif dalam kegiatan HIPMI Academy bacth 3.
Baca juga: Gelar Forum Nasional, mahasiswa sekolah kedinasan siap dukung program pemerintah
Fasha, yang juga pernah menjadi Ajudan Gubernur Jawa Barat ini pun mengaku sangat bangga dan bersyukur bisa mendapat penghargaan ini.
“Alhamdulillah. Saya sangat bersyukur dan semakin semangat untuk terus menempa diri agar terus berproses”, ujarnya.
Anak pertama dari 2 bersudara ini berharap, nantinya dia akan semakin sukses berkarir pada bidang yang digelutinya sekarang.
“Saya harap kedepannya nanti saya dapat semakin menguatkan strategi dalam meluaskan aspek kepemudaan dalam ranah kewirausahaan, literasi dan pelopor. Dan lebih mengenalkan secara masif produk yang sedang dikembangkan baik Kabayan Chips dan Stik Nyoy”, tekadnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021