Rektor Universitas Pancasila (UP) Prof. Edie Toet Hendratno mengatakan pandemi COVID-19 membuat institusi pendidikan dituntut berinovasi dengan mengubah sistem pembelajaran dari tatap muka menjadi virtual.

"Ini merupakan tantangan bagi institusi kita, bagaimana kita bisa menyajikan tampilan yang profesional, menarik dan berkualitas. Dengan begitu mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan sehingga ilmu yang kita berikan dapat diterima dengan baik," kata Edie Toet Hendratno usai acara Dies Natalis Universitas Pancasila ke-55 di Gedung Serbaguna Universitas Pancasila Jakarta, Kamis.

Dalam acara Dies Natalis UP ini mengambil Tema “55 Tahun Universitas Pancasila Bersinergi Mewujudkan Sivitas Akademika yang Disipline dan Exellent untuk Meraih Achievement sebagai Entrepreneurial University”.

Baca juga: Universitas Pancasila wujudkan MBKM dengan budidaya kebun tanaman obat

Untuk itu, kata Rektor, pihaknya perlu  mengembangkan laboratorium virtual yang nantinya akan berguna untuk menjalankan rencana program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Edie Toet mengatakan salah satu kebutuhan penting di Universitas Pancasila adalah Sistem Informasi (IT) yang mumpuni. Rektorat sudah memulai proses assessment jaringan dan sistem informasi sejak sebulan belakangan ini untuk memetakan permasalahan
sebenarnya.

"Saat ini kami sudah memulai pembuatan grand design IT yang akan menjadi pondasi utama sistem informasi kampus UP ke depannya," ujarnya.

Baca juga: Universitas Pancasila gelar wisuda secara daring dan luring

Sistem Informasi Universitas Pancasila perlu tersentralisasi secara komprehensif dalam sistem tata kelola jika ingin sistem informasi berjalan efektif dan efisien sebagai sarana dan prasarana berbasis teknologi bagi seluruh sivitas akademika.

"Mohon dukungan dari seluruh pihak untuk bisa bersama-sama mengawal dan bekerja sama guna memenuhi kebutuhan tim pelaksana dan mewujudkan Good University Governance," harapnya.

Rektor mengatakan UP memiliki cita-cita untuk bisa menjadi Entrepreneurial University. Dosen dan mahasiswa diharapkan dapat secara bersinergi melakukan inovasi dengan landasan pemecahan masalah yang ada di lingkungan sekitar melalui penelitiannya, sehingga hasilnya dapat menjadi produk/jasa berdaya saing yang dapat ditawarkan ke masyarakat, baik secara profesional maupun sosial.

Baca juga: Fikom UP gelar webinar dan kuliah umum

Dalam rangka menuju Entrepreneurial University, LPPM mulai memikirkan bentuk penelitian yang pada akhirnya bisa menghasilkan produk dan jasa inovasi yang berdaya saing sekaligus berdaya jual bagi masyarakat luas.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021