Bandung (Antara Megapolitan) - Pelaku usaha kuliner asal Bandung, yusuf meracik "Tahu Gak Siih" dengan berbagai varian unit menjadikan makakan itu berdaya pembeda dibanding yang lainnya.
"Intinya usaha di Bandung harus punya daya pembeda yang luar biasa supaya tetap 'nempel' di benak orang, di tengah menjamurnya usaha. Maka nama 'Tahu Gak Siih?' yang cukup nyeleneh untuk sebuah brand makanan saya gunakan untuk usaha ini," kata Yusuf di Bandung, Selasa.
Pemilik gerai kuliner tahu yang akrab disapapa Iyus itu mengaku penggunaan nama menu dan varian menu yang tidak biasa menjadi salah satu langkah agar gerai kuliner yang berada di Lapangan Saparua Kota Bandung.
Karena nama nyeleneh itu gerai tahu yang berlokadi di Jalan Maluku itu selalu diingat oleh konsumennya dan pecinta kuliner.
Yusuf mengatakan bahan baku yg digunakan juga bukan tahu biasa. Ia menggunakan tahu susu khas Lembang yang memiliki tekstur lembut dan rasa yang lebih gurih. Sampai sekarang ia mengolah tahunya sendiri.
"Tidak hanya bahan dasar tahu yang kami perhatikan keunikannya," katanya.
Ia menyebutkan bebera nama dan varian menu seperti "TAHUran", "Gak TAHU Diri", "TAHUbat", "keTAHUan", "TAHUdiri", "TAHU gitu nambah lagi", dan "Sok TAHU".
Ia mengaku agar bisa bertahan membangun usahanya dengan berusaha untuk selalu mengadakan promo seperti mengadakan kuis di platform chatting hingga sosial media.
"Kita merasa interaksi dengan konsumen yang membuat kita tetep bertahan di persaingan dunia bisnis ini. Agar konsumen tetap puas, menu baru pasti kita adakan per enam bulan," kata Yusuf.
Yusuf menambahkan, usahanya itu telah dijalankan sejak dua tahun lalu bersama istrinya, Ryan Timoti. Ide dan konsep kreatif yang diusung oleh gerai tahu tersebut merupakan hasil dari kerjasama pasangan suami-istri itu. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Intinya usaha di Bandung harus punya daya pembeda yang luar biasa supaya tetap 'nempel' di benak orang, di tengah menjamurnya usaha. Maka nama 'Tahu Gak Siih?' yang cukup nyeleneh untuk sebuah brand makanan saya gunakan untuk usaha ini," kata Yusuf di Bandung, Selasa.
Pemilik gerai kuliner tahu yang akrab disapapa Iyus itu mengaku penggunaan nama menu dan varian menu yang tidak biasa menjadi salah satu langkah agar gerai kuliner yang berada di Lapangan Saparua Kota Bandung.
Karena nama nyeleneh itu gerai tahu yang berlokadi di Jalan Maluku itu selalu diingat oleh konsumennya dan pecinta kuliner.
Yusuf mengatakan bahan baku yg digunakan juga bukan tahu biasa. Ia menggunakan tahu susu khas Lembang yang memiliki tekstur lembut dan rasa yang lebih gurih. Sampai sekarang ia mengolah tahunya sendiri.
"Tidak hanya bahan dasar tahu yang kami perhatikan keunikannya," katanya.
Ia menyebutkan bebera nama dan varian menu seperti "TAHUran", "Gak TAHU Diri", "TAHUbat", "keTAHUan", "TAHUdiri", "TAHU gitu nambah lagi", dan "Sok TAHU".
Ia mengaku agar bisa bertahan membangun usahanya dengan berusaha untuk selalu mengadakan promo seperti mengadakan kuis di platform chatting hingga sosial media.
"Kita merasa interaksi dengan konsumen yang membuat kita tetep bertahan di persaingan dunia bisnis ini. Agar konsumen tetap puas, menu baru pasti kita adakan per enam bulan," kata Yusuf.
Yusuf menambahkan, usahanya itu telah dijalankan sejak dua tahun lalu bersama istrinya, Ryan Timoti. Ide dan konsep kreatif yang diusung oleh gerai tahu tersebut merupakan hasil dari kerjasama pasangan suami-istri itu. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015