Medan (Antara Megapolitan) - Ratusan rumah milik warga Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor terendam banjir akibat luapan Sungai Babura, Senin.
Menurut keterangan salah seorang warga, Zulnaidi, sejak Minggu (18/10) malam, sekitar pukul 21.00 WIB hujan cukup deras terjadi di daerah itu.
Seiring itu, secara perlahan debit air Sungai Babura yang melintasi sebagian wilayah Kecamatan Medan Johor mulai naik.
Akibatnya ratusan rumah warga yang letaknya tidak jauh dari sungai yang hulunya berada di kawasan Deliserdang itu, mulai terendam air.
Puncak naik air sungai terjadi sekitar pukul 02.00 WIB Senin dini hari, bahkan sebagian rumah warga terendam nyaris tenggelam.
"Dini hari tadi puncak naiknya air. Akibatnya sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat yang tidak terendam air," katanya lagi.
Saat ini, kata dia pula, sebagian warga dibantu pihak kelurahan sudah mendirikan tenda darurat untuk menampung sebagian warga yang rumahnya terendam.
Pihaknya berharap pemerintah daerah segera menurunkan tim untuk melakukan tanggap darurat, mengingat warga akan sulit beraktivitas karena hingga pukul 09.00 WIB kondisi luapan air masih cukup tinggi.
"Paling tidak pemerintah daerah dapat mendirikan dapur umum dan mencari solusi dari rumah warga di sini sering kebanjiran akibat meluapnya air sungai," katanya pula.
Selain kawasan permukiman penduduk, luapan air Sungai Babura juga menyebabkan sebagian areal Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) terendam.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Menurut keterangan salah seorang warga, Zulnaidi, sejak Minggu (18/10) malam, sekitar pukul 21.00 WIB hujan cukup deras terjadi di daerah itu.
Seiring itu, secara perlahan debit air Sungai Babura yang melintasi sebagian wilayah Kecamatan Medan Johor mulai naik.
Akibatnya ratusan rumah warga yang letaknya tidak jauh dari sungai yang hulunya berada di kawasan Deliserdang itu, mulai terendam air.
Puncak naik air sungai terjadi sekitar pukul 02.00 WIB Senin dini hari, bahkan sebagian rumah warga terendam nyaris tenggelam.
"Dini hari tadi puncak naiknya air. Akibatnya sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat yang tidak terendam air," katanya lagi.
Saat ini, kata dia pula, sebagian warga dibantu pihak kelurahan sudah mendirikan tenda darurat untuk menampung sebagian warga yang rumahnya terendam.
Pihaknya berharap pemerintah daerah segera menurunkan tim untuk melakukan tanggap darurat, mengingat warga akan sulit beraktivitas karena hingga pukul 09.00 WIB kondisi luapan air masih cukup tinggi.
"Paling tidak pemerintah daerah dapat mendirikan dapur umum dan mencari solusi dari rumah warga di sini sering kebanjiran akibat meluapnya air sungai," katanya pula.
Selain kawasan permukiman penduduk, luapan air Sungai Babura juga menyebabkan sebagian areal Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) terendam.
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015