Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat mengembangkan komoditas unggulan yang merupakan dasar untuk pengembangan kawasan andalan dan sentra produksi.

"Pengembangan komoditas unggulan ini bertumpu pada program pengelolaan sumber daya alam serta lingkungan secara lestari dan berkesinambungan," kata Wali Kota Sukabumi, M Muraz di Sukabumi, Minggu.

Menurutnya, model alternatif pembangunan dan pengembangan ekonomi dapat dilakukan melalui tiga strategi, antara lain revitalisasi Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, reaktualisasi pembangunan sosial seiring dengan pembangunan ekonomi dengan fokus pada pengembangan komoditas unggulan dalam wujud pengembangan kawasan andalan dan sentra produksi.

Kemudian reinvestasi pembangunan terhadap seluruh usaha yang menghasilkan secara jangka panjang khususnya berbagai komoditas unggulan.

Namun untuk mewujudkan model alternatif pembangunan dan pengembangan ekonomi itu pada kondisi saat ini banyak dihadapkan pada berbagai kendala.

"Kendala yang masih terjadi seperti lemahnya kemampuan pengelolaan SDA yang digunakan, tenaga kerja yang berketerampilan rendah, mutu bahan masukan tidak sesuai, kurang menguasai teknologi, serta kelemahan dalam melakukan rekayasa lembaga dan organisasi," tambahnya.

Muraz mengatakan namun demikian upaya pembangunan dan pengembangan ekonomi daerah, inventarisasi dan identifikasi terhadap berbagai potensi daerah sangat diperlukan dan dibutuhkan agar dapat ditetapkan kebijakan pola pembangunan dan pengembangan ekonomi daerah, baik secara sektoral maupun multi sektoral.

Lebih lanjut, produk unggulan daerah menggambarkan kemampuan daerah menghasilkan produk, menciptakan nilai, memanfaatkan sumber daya secara nyata, memberi kesempatan kerja, mendatangkan pendapatan bagi masyarakat dan pemerintah, serta memiliki prospek untuk meningkatkan produktivitas dan investasinya.

"Adapun kriteria yang masuk terhadap produk unggulan tersebut yakni yang memenuhi persyaratan kecukupan sumber daya lokal, serta keterkaitan komoditas, posisi dan potensi bersaing," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015