Mukomuko, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu tahun 2015 mendapat bantuan 27 ribu kelambu dari "Global Fund (GF)" sebuah organisasi kesehatan dunia, untuk dibagikan secara gratis kepada warga masyarakat di daerah itu.
"Sebanyak 27 ribu kelambu itu untuk warga se-Kabupaten Mukomuko. Sasaran desa endemis penyakit malaria. Kelambu dibagikan per kepala keluarga," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Melia Padjriani dan petugas Monitoring dan Evaluasi Global Fund, Ruli Herlindo, di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan, jumlah kelambu yang dibagikan secara gratis tahun 2015 ini lebih banyak dibandingkan tahun 2014 sebanyak 23 ribu kelambu.
Dengan jumlah kelambu sebanyak ini, katanya, warga masyarakat setempat yang menerimanya pun lebih banyak.
Kendati demikian, katanya, pihaknya tetap melakukan survei sasaran penerima bantuan kelambu gratis ini.
Selain itu, katanya, pihaknya juga memberikan sosialisasi calon penerima bantuan kelambu gratis kepada warga masyarakat yang tersebar di 148 desa dan tiga kelurahan di daerah itu.
Ruli, yang juga bertugas sebagai pengelola program pemberantasan malaria di Dinas Kesehatan itu mengatakan, seperti tahun sebelumnya calon penerima bantuan kelambu gratis adalah warga di wilayah endemis tinggi penyakit malaria, berdasarkan rekap kasus malaria tahun 2013 - 2014.
Menurut dia, berdasarkan Anual Parasit Insiden (API), yang paling diprioritaskan menerima bantuan kelambu tersebut adalah warga di Kecamatan Teramang Jaya.
"Desa-desa di kecamatan ini hampir 100 persen akan mendapatkan pembagian kelambu tersebut. Kecuali Desa Lubuk Selandak yang tidak ada kasus malaria," ujarnya.
Ia menjelaskan, warga di wilayah yang tinggi kasus malarianya tersebut akan menerima lebih banyak kelambu, masing-masing kepala keluarga menerima dua lembar kelambu.
Ia menyebutkan, di daerah itu sebanyak 43 dari 148 desa dan tiga kelurahan yang tercatat tinggi kasus malarianya.
Sedangkan, lanjutnya, wilayah yang sedikit kasus malarianya tetap menerima kelambu tetapi masing-masing kepala keluarga mendapatkan satu lembar kelambu.
"Sebanyak 105 desa lainnya juga akan diberikan bantuan kelambu tetapi jumlahnya satu lembar per kepala keluarga," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Sebanyak 27 ribu kelambu itu untuk warga se-Kabupaten Mukomuko. Sasaran desa endemis penyakit malaria. Kelambu dibagikan per kepala keluarga," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Melia Padjriani dan petugas Monitoring dan Evaluasi Global Fund, Ruli Herlindo, di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan, jumlah kelambu yang dibagikan secara gratis tahun 2015 ini lebih banyak dibandingkan tahun 2014 sebanyak 23 ribu kelambu.
Dengan jumlah kelambu sebanyak ini, katanya, warga masyarakat setempat yang menerimanya pun lebih banyak.
Kendati demikian, katanya, pihaknya tetap melakukan survei sasaran penerima bantuan kelambu gratis ini.
Selain itu, katanya, pihaknya juga memberikan sosialisasi calon penerima bantuan kelambu gratis kepada warga masyarakat yang tersebar di 148 desa dan tiga kelurahan di daerah itu.
Ruli, yang juga bertugas sebagai pengelola program pemberantasan malaria di Dinas Kesehatan itu mengatakan, seperti tahun sebelumnya calon penerima bantuan kelambu gratis adalah warga di wilayah endemis tinggi penyakit malaria, berdasarkan rekap kasus malaria tahun 2013 - 2014.
Menurut dia, berdasarkan Anual Parasit Insiden (API), yang paling diprioritaskan menerima bantuan kelambu tersebut adalah warga di Kecamatan Teramang Jaya.
"Desa-desa di kecamatan ini hampir 100 persen akan mendapatkan pembagian kelambu tersebut. Kecuali Desa Lubuk Selandak yang tidak ada kasus malaria," ujarnya.
Ia menjelaskan, warga di wilayah yang tinggi kasus malarianya tersebut akan menerima lebih banyak kelambu, masing-masing kepala keluarga menerima dua lembar kelambu.
Ia menyebutkan, di daerah itu sebanyak 43 dari 148 desa dan tiga kelurahan yang tercatat tinggi kasus malarianya.
Sedangkan, lanjutnya, wilayah yang sedikit kasus malarianya tetap menerima kelambu tetapi masing-masing kepala keluarga mendapatkan satu lembar kelambu.
"Sebanyak 105 desa lainnya juga akan diberikan bantuan kelambu tetapi jumlahnya satu lembar per kepala keluarga," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015