Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) merupakan pendidikan vokasi yang menjadi salah satu kekuatan pertanian di masa depan. Khususnya dalam mempersiapkan pertanian untuk lebih maju, mandiri dan modern.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kementerian Pertanian memperkuat pendidikan vokasi dengan memperkuat kurikulum.
“Mengusung konsep pendidikan vokasi Kementan berupaya membangun kemandirian petani daerah dan kemandirian nasional guna memenuhi kebutuhan kita,” tutur Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca juga: Hybrid system, terobosan pembelajaran Polbangtan Bogor di era pandemi
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi mengatakan melalui Polbangtan nantinya akan cetak banyak milenial yang akan melanjutkan pembangunan pertanian.
“Harapan kita untuk adik-adik Mahasiswa Polbangtan Bogor dari Lampung harus belajar dengan baik, semangat, dedikasi tinggi, dan disiplin, sehingga apa yang nanti diperoleh dari pendidikan selama 4 tahun dan 3 tahun di Polbangtan Bogor bisa bermanfaat untuk masyarakat, khususnya masyarakat petani di provinsi Lampung”, ujarnya.
Pada kesempatan ini, 5 mahasiswa Polbangtan Bogor mengenalkan program sekolah kedinasan vokasi pertanian dari Kementerian Pertanian di Lampung. Mereka merupakan perwakilan mahasiswa yang berasal dari Provinsi Lampung.
Baca juga: Mentan: Penyuluh pertanian ujung tombak peningkatan produktivitas
Adalah Deni Efriyansah yang berasal dari Lampung Barat, Nabila Febrianti dari Pringsewu, Muhammad Nur Husen dari Lampung Selatan, Nanda Saputra dari Pesawaran, dan Filla Baihaqi yang berasal dari Lampung Tengah.
Sementara itu, Sekretaris Dinas TPH Provinsi Lampung, Eko Dyah mengatakan, ilmu dan inovasi dari sekolah vokasi sangat beragam. “Akan banyak sekali inovasi yang bisa dihasilkan. Tolong dikeluarkan dan diimplementasikan untuk masyarakat di wilayah masing-masing, Khususnya dalam memajukan pembangunan pertanian di Provinsi Lampung”, imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, PLH Kepala UPTD Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian, Bagus berharap para mahasiswa Polbangtan yang berasal dari Lampung dapat kembali ke daerah asalnya untuk mengabdikan diri sesuai dengan bidang ilmu yang digeluti.
Baca juga: Terapkan budidaya Smart Green House, petani milenial Kudus hasilkan ratusan juta
“Para alumni dari Polbangtan Kementerian Pertanian saya hara dapat menggiatkan petani dan insan pertanian untuk memanfaatkan Informasi Teknologi (IT) untuk membangun pertanian demi kesejahteraan petani dan masyarakat”, pungkasnya.
Mahasiswa Polbangtan Bogor Dari Lampung mengajak Putra Putri Sang Bumi Ghua Jhurai Lampung untuk bergabung di Kampus Hijau Politeknik Pembangunan Pertanian Lingkup Kementerian Pertanian RI. Karena Pertanian kedepan semakin modern dan untuk pendidikan di Polbangtan mendapat beasiswa penuh dari pemerintah melalui Kementerian Pertanian.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kementerian Pertanian memperkuat pendidikan vokasi dengan memperkuat kurikulum.
“Mengusung konsep pendidikan vokasi Kementan berupaya membangun kemandirian petani daerah dan kemandirian nasional guna memenuhi kebutuhan kita,” tutur Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca juga: Hybrid system, terobosan pembelajaran Polbangtan Bogor di era pandemi
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi mengatakan melalui Polbangtan nantinya akan cetak banyak milenial yang akan melanjutkan pembangunan pertanian.
“Harapan kita untuk adik-adik Mahasiswa Polbangtan Bogor dari Lampung harus belajar dengan baik, semangat, dedikasi tinggi, dan disiplin, sehingga apa yang nanti diperoleh dari pendidikan selama 4 tahun dan 3 tahun di Polbangtan Bogor bisa bermanfaat untuk masyarakat, khususnya masyarakat petani di provinsi Lampung”, ujarnya.
Pada kesempatan ini, 5 mahasiswa Polbangtan Bogor mengenalkan program sekolah kedinasan vokasi pertanian dari Kementerian Pertanian di Lampung. Mereka merupakan perwakilan mahasiswa yang berasal dari Provinsi Lampung.
Baca juga: Mentan: Penyuluh pertanian ujung tombak peningkatan produktivitas
Adalah Deni Efriyansah yang berasal dari Lampung Barat, Nabila Febrianti dari Pringsewu, Muhammad Nur Husen dari Lampung Selatan, Nanda Saputra dari Pesawaran, dan Filla Baihaqi yang berasal dari Lampung Tengah.
Sementara itu, Sekretaris Dinas TPH Provinsi Lampung, Eko Dyah mengatakan, ilmu dan inovasi dari sekolah vokasi sangat beragam. “Akan banyak sekali inovasi yang bisa dihasilkan. Tolong dikeluarkan dan diimplementasikan untuk masyarakat di wilayah masing-masing, Khususnya dalam memajukan pembangunan pertanian di Provinsi Lampung”, imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, PLH Kepala UPTD Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian, Bagus berharap para mahasiswa Polbangtan yang berasal dari Lampung dapat kembali ke daerah asalnya untuk mengabdikan diri sesuai dengan bidang ilmu yang digeluti.
Baca juga: Terapkan budidaya Smart Green House, petani milenial Kudus hasilkan ratusan juta
“Para alumni dari Polbangtan Kementerian Pertanian saya hara dapat menggiatkan petani dan insan pertanian untuk memanfaatkan Informasi Teknologi (IT) untuk membangun pertanian demi kesejahteraan petani dan masyarakat”, pungkasnya.
Mahasiswa Polbangtan Bogor Dari Lampung mengajak Putra Putri Sang Bumi Ghua Jhurai Lampung untuk bergabung di Kampus Hijau Politeknik Pembangunan Pertanian Lingkup Kementerian Pertanian RI. Karena Pertanian kedepan semakin modern dan untuk pendidikan di Polbangtan mendapat beasiswa penuh dari pemerintah melalui Kementerian Pertanian.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021