Kepolisian mengungkap penyebab kasus kebakaran rumah di Kampung Hegarsari, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terjadi karena letupan korek api gas sehingga berakibat seorang warga mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya, pada Senin.
"Tidak ada yang meninggal dunia. Seorang warga mengalami luka bakar dan sudah mendapat pengobatan," kata Kapolsek Simpenan Iptu Dadi di Sukabumi.
Informasi yang dihimpun, kebakaran rumah yang terjadi pada Senin di RT 01/01, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan ini bermula saat korban yakni Herdi (50) tengah asyik membetulkan sepeda motornya di halaman rumahnya.
Baca juga: Warga Sukabumi ikut jadi korban kebakaran Lapas Tangerang akhirnya meninggal
Tiba-tiba korek gas (gasolin) yang berada di saku celananya meletup dan percikan apinya menyambar dan membakar sepeda motor, kebetulan rumah yang juga dijadikan warung itu menjual bahan bakar minyak (BBM) yang kemudian api pun menjalar dan akhirnya membakar rumah dan warung.
Api dengan cepat membesar karena dipicu keberadaan BBM yang dijual di rumah warung tersebut. Warga sekitar yang melihat kejadian langsung memberikan bantuan kepada korban dan mencoba memadamkan api dengan alat seadanya sembari menunggu petugas damkar tiba di lokasi.
Meskipun dengan alat seadanya, warga dengan cara bergotong royong berhasil memadamkan api yang terus membesar dan berkat kerjasama api tidak menjalar ke rumah warga lainnya yang kebetulan jarak antar-rumah di kampung tersebut cukup berjauhan. Namun akibat kejadian ini kerugian ditaksir mencapai Rp80 juta dan penghuni rumah terpaksa harus mengungsi karena rumahnya sudah rata dengan tanah.
Baca juga: Kebakaran hanguskan sejumlah kios penampungan sementara pedagang Pasar Cibadak
Sementara Herdi korban luka bakar, selain hanya bisa pasrah dengan peristiwa yang baru dialalminya tersebut. Akibat kebakaran itu, ia mengalami luka bakar di bagian kedua kaki dan tangannya. Namun saat hendak dibawa ke rumah sakit pria ini menolak dan hanya ingin rawat jalan.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dusun Cimerak Endang mengatakan tidak ada barang berharga yang berhasil diselamatkan dan rumah korban rata dengan tanah. Kemudian, korban luka bakar awalnya sempat mau dirujuk ke rumah sakit tapi menolak.
"Untuk sementara korban diungsikan ke rumah kerabatnya dan menjalani pengotan atas luka bakarnya di rumah, meskipun anggota TNI dan Polri mencoba membujuk korban agar mendapatkan perawatan di rumah sakit, tapi tetap menolak dan kami pun tidak bisa memaksanya," katanya.
Baca juga: Kebakaran hanguskan satu rumah di Sukabumi diduga akibat korsleting listrik
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Tidak ada yang meninggal dunia. Seorang warga mengalami luka bakar dan sudah mendapat pengobatan," kata Kapolsek Simpenan Iptu Dadi di Sukabumi.
Informasi yang dihimpun, kebakaran rumah yang terjadi pada Senin di RT 01/01, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan ini bermula saat korban yakni Herdi (50) tengah asyik membetulkan sepeda motornya di halaman rumahnya.
Baca juga: Warga Sukabumi ikut jadi korban kebakaran Lapas Tangerang akhirnya meninggal
Tiba-tiba korek gas (gasolin) yang berada di saku celananya meletup dan percikan apinya menyambar dan membakar sepeda motor, kebetulan rumah yang juga dijadikan warung itu menjual bahan bakar minyak (BBM) yang kemudian api pun menjalar dan akhirnya membakar rumah dan warung.
Api dengan cepat membesar karena dipicu keberadaan BBM yang dijual di rumah warung tersebut. Warga sekitar yang melihat kejadian langsung memberikan bantuan kepada korban dan mencoba memadamkan api dengan alat seadanya sembari menunggu petugas damkar tiba di lokasi.
Meskipun dengan alat seadanya, warga dengan cara bergotong royong berhasil memadamkan api yang terus membesar dan berkat kerjasama api tidak menjalar ke rumah warga lainnya yang kebetulan jarak antar-rumah di kampung tersebut cukup berjauhan. Namun akibat kejadian ini kerugian ditaksir mencapai Rp80 juta dan penghuni rumah terpaksa harus mengungsi karena rumahnya sudah rata dengan tanah.
Baca juga: Kebakaran hanguskan sejumlah kios penampungan sementara pedagang Pasar Cibadak
Sementara Herdi korban luka bakar, selain hanya bisa pasrah dengan peristiwa yang baru dialalminya tersebut. Akibat kebakaran itu, ia mengalami luka bakar di bagian kedua kaki dan tangannya. Namun saat hendak dibawa ke rumah sakit pria ini menolak dan hanya ingin rawat jalan.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dusun Cimerak Endang mengatakan tidak ada barang berharga yang berhasil diselamatkan dan rumah korban rata dengan tanah. Kemudian, korban luka bakar awalnya sempat mau dirujuk ke rumah sakit tapi menolak.
"Untuk sementara korban diungsikan ke rumah kerabatnya dan menjalani pengotan atas luka bakarnya di rumah, meskipun anggota TNI dan Polri mencoba membujuk korban agar mendapatkan perawatan di rumah sakit, tapi tetap menolak dan kami pun tidak bisa memaksanya," katanya.
Baca juga: Kebakaran hanguskan satu rumah di Sukabumi diduga akibat korsleting listrik
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021