Rektor Universitas Pancasila (UP) Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, SH, MSi, FCBArb mengajak IPB University untuk berkolaborasi dalam memajukan bidang pendidikan guna mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"IPB merupakan kampus terbaik di negara kita, sangat wajar jika UP mengajak untuk kolaborasi. Apa yang sudah dimiliki IPB mungkin ada yang belum dimiliki oleh kami, sebaliknya apa yang belum dimiliki oleh IPB mungkin kami punya," kata Rektor UP Prof Edie usai penandatangan MoU di IPB University Bogor, Senin.

Edie Toet mengatakan tentu dalam kerja sama ini akan muncul keuntungan bersama. MoU ini baru sebatas garis besar saja, nanti akan ditindaklanjuti oleh tingkat di bawah rektor, mengenai apa saja yang bisa dikerjasamakan. 

"Ini sama juga dengan benchmarking bahwa  kita belajar kepada yang lebih unggul," katanya.

Baca juga: Universitas Pancasila resmikan Klenteng Kebajikan Agung di lingkungan kampus

Ia menjelaskan kerja sama ini merupakan hal yang umum, karena kerja sama itu harus dilakukan karena kita tidak bisa lagi menyendiri dengan melakukan isolasi. Kampus merupakan dunia yang terbuka yang bisa menerima dari luar siapapun. 

"Untuk itu UP mendapat kehormatan dengan kerja sama ini dan kami sungguh-sungguh akan memanfaatkan kerja sama ini untuk kepentingan bersama. Bukan hanya untuk UP saja tetapi kepentingan bersama itu yang menjadi target kami," tegasnya.
 
Prof Edie juga menjelaskan mengenai adanya waktu kerja sama dalam MoU tersebut namun itu tidak masalah, karena selama kita bisa maintenance hubungan ini dengan baik maka tidak ada pikiran untuk memtuskan hubungan.

"IPB sudah besar untuk menjadi lebih besar lagi jadi bukan suatu hal yang mustahil dan kami ingin ikut besar seperti IPB," katanya. 

Baca juga: UP dukung program MBKM beri kesempatan mahasiswa pengalaman di luar kampus

Sementara itu Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria, SP, MSi mengatakan pihaknya tentu ingin seluas-luasnya bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan Universitas Pancasila.

Arif mengatakan kerja sama ini nantinya menyangkut berbagai hal seperti pelatihan dan pendidikan. Nanti juga diharapkan dengan adanya program MBKM adalah kerja sama bidang penelitian yang telah banyak kita hasilkan dan inovasi-inovasi IPB dan juga pengabdian kepada masyarakat.

"Nanti akan diatur bagaimana pola kerja sama di lapangan. Tentunya kita menginginkan dampak pada perubahan dan kemajuan, sesuai dengan kompetensi kita," ujarnya.

Arif juga menjelaskan nanti dalam kerja sama ini akan ada pertukaran mahasiswa karena dengan MBKM mahasiswa dituntut ambil 20 SKS di luar program studi, jadi ini kesempatan yang baik adanya pertukaran mahasiswa dan juga dosen.

Selain itu, kata Arif, bukan mustahil akan ada kolaborasi riset bersama yang akan dilakukan, misalnya di UP ada farmasi dalam bidang herbal dan di IPB yang punya kompetensi dalam bidang herbal tentunya bisa diperkuat dengan kerja sama tersebut.

Baca juga: Universitas Pancasila kukuhkan tiga guru besar sekaligus

 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021