Kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah atau one way di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat untuk mengatasi kepadatan volume kendaraan.

"Sempat terjadi kepadatan, maka kami kombinasikan sistem satu arah menuju Jakarta saat pemberlakuan sistem ganjil genap," ujar Kapolres Bogor AKBP Harun, di Simpang Gadog, Ciawi, Bogor, Minggu.

Menurutnya, pemberlakuan satu arah ke bawah itu diterapkan sejak pukul 11.30 WIB hingga 19.00 WIB, mengingat volume kendaraan di jalur penghubung Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur itu meningkat, karena momentum awal bulan dan ada beberapa kendaraan yang mogok.

"Ada bus dan kendaraan yang mogok juga tadi. Tapi sekarang lalu lintasnya sudah mulai kembali lancar," kata Harun.

Baca juga: Ganjil-genap Jalur Puncak terus diterapkan sampai Kemenhub terbitkan kebijakan

Ia menyebutkan bahwa penanganan kepadatan kendaraan di Jalur Puncak dilakukan dengan uji coba sistem ganjil genap setiap akhir pekan, sampai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerbitkan kebijakan baru.

"Selama belum ada kebijakan, belum ada peraturan dari sana (Kemenhub), maka kami akan melaksanakan uji coba (ganjil genap) terus," ujarnya pula.

Baca juga: Pemberlakuan ganjil genap Jalur Puncak awal pemulihan ekonomi

Pasalnya, hingga kini Kemenhub masih melakukan kajian dan menerima sejumlah masukan dari stakeholder untuk penanganan kepadatan volume kendaraan di Jalur Puncak secara jangka panjang.

Harun menyebutkan, uji coba pemberlakuan sistem ganjil genap pada pekan kelima ini sama seperti uji coba sebelumnya, yakni mulai Jumat siang hingga Minggu tengah malam.

Baca juga: Bogor dan Cianjur sepakati ganjil-genap Jalur Puncak dipermanenkan

Jumlah lokasi pemeriksaannya pun masih sama, yakni delapan titik, yaitu Simpang Pasir Angin, Pintu Tol Ciawi, Simpang Gadog, Rainbow Hills, pos penutupan arus Cibanon, pos penutupan arus Bendungan, dan dua lokasi di Kawasan Sentul.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021