Pemerintah Kota Bogor mengalokasikan anggaran bantuan sosial tidak terduga (BSTT) sebesar Rp2,5 miliar untuk pelunasan tunggakan biaya sekolah bagi siswa SMP dan SMA/SMK sederajat yang kurang mampu.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Dani Rahadian, saat dihubungi Antara, Jumat, mengatakan bantuan tersebut dianggarkan melalui anggaran perubahan APBD 2021 sebagai perhatian pemerintah terhadap atas pembangunan bidang pendidikan bagi siswa.
Bantuan pelunasan tunggakan SPP jenjang SMP swasta diberikan sebesar Rp1,5 juta per siswa dan Rp3 juta bagi tunggakan SPP jenjang SMA per siswa, bahkan bisa untuk membayar biaya kegiatan praktikum bagi siswa SMK.
Baca juga: DPRD dorong Pemkot Bogor bantu siswa tak mampu tebus ijazah
Orang tua siswa dapat mengajukan bantuan melalui sekolah dengan menyerahkan syarat-syarat seperti surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari kelurahan atau kecamatan, kartu tanda penduduk (KTP) orang tua dan kartu keluarga (KK).
Kemudian, pihak sekolah mengirimkan syarat-syarat yang diberikan orang tua siswa ke Dinas Pendidikan Kota Bogor untuk diteruskan ke sekretaris daerah bagian kesejahteraan masyarakat.
Dani menekan pengajuan BSTT perlu diseleksi pihak sekolah dengan ketat, agar anggaran yang diberikan benar-benar tepat sasaran.
Sekolah wajib mempertanyakan alasan orang tua mengajukan BSTT, kemudian memeriksa syaratnya sebelum dikirim ke Dinas Pendidikan Kota Bogor.
Baca juga: Pemkot Bogor dorong subsidi silang biaya sekolah siswa terdampak COVID-19
"Alasannya harus jelas, kami ingin membantu siswa yang membutuhkan, data siswa masih terus kami rekap," katanya.
Saat ini, kata dia, pendataan pun terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor melalui 175 sekolah SMP swasta dan juga 115 SMA/SMK sederajat.
"Jangan ragu mengajukan jika benar butuh bantuan pelunasan, saat ini kami masih terus merekap datanya," kata dia.
Baca juga: Siswa MTsN 1 Bogor dan MTsS dapat donasi HP untuk menunjang pembelajaran daring
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Dani Rahadian, saat dihubungi Antara, Jumat, mengatakan bantuan tersebut dianggarkan melalui anggaran perubahan APBD 2021 sebagai perhatian pemerintah terhadap atas pembangunan bidang pendidikan bagi siswa.
Bantuan pelunasan tunggakan SPP jenjang SMP swasta diberikan sebesar Rp1,5 juta per siswa dan Rp3 juta bagi tunggakan SPP jenjang SMA per siswa, bahkan bisa untuk membayar biaya kegiatan praktikum bagi siswa SMK.
Baca juga: DPRD dorong Pemkot Bogor bantu siswa tak mampu tebus ijazah
Orang tua siswa dapat mengajukan bantuan melalui sekolah dengan menyerahkan syarat-syarat seperti surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari kelurahan atau kecamatan, kartu tanda penduduk (KTP) orang tua dan kartu keluarga (KK).
Kemudian, pihak sekolah mengirimkan syarat-syarat yang diberikan orang tua siswa ke Dinas Pendidikan Kota Bogor untuk diteruskan ke sekretaris daerah bagian kesejahteraan masyarakat.
Dani menekan pengajuan BSTT perlu diseleksi pihak sekolah dengan ketat, agar anggaran yang diberikan benar-benar tepat sasaran.
Sekolah wajib mempertanyakan alasan orang tua mengajukan BSTT, kemudian memeriksa syaratnya sebelum dikirim ke Dinas Pendidikan Kota Bogor.
Baca juga: Pemkot Bogor dorong subsidi silang biaya sekolah siswa terdampak COVID-19
"Alasannya harus jelas, kami ingin membantu siswa yang membutuhkan, data siswa masih terus kami rekap," katanya.
Saat ini, kata dia, pendataan pun terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor melalui 175 sekolah SMP swasta dan juga 115 SMA/SMK sederajat.
"Jangan ragu mengajukan jika benar butuh bantuan pelunasan, saat ini kami masih terus merekap datanya," kata dia.
Baca juga: Siswa MTsN 1 Bogor dan MTsS dapat donasi HP untuk menunjang pembelajaran daring
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021