Kairo (Antara Megapolitan) - Sebanyak 87 anggota jamaah haji asal Mesir sampai saat ini masih hilang akibat tragedi Mina beberapa waktu lalu.

"Petugas haji masih melakukan pencarian terhadap 87 anggota jamaah masih belum ditemukan sejak hari pertama pelemparan Jumrah di Mina pada 24 September lalu," kata media massa setempat, Rabu.

Menurut Kantor Berita Mesir, MENA, jumlah anggota jamaah yang wafat di Mina juga bertambah menjadi 148 orang dan sembilan orang lagi mengalami cedera.

Kementerian Kesehatan Mesir sebelumnya telah mengirim tim medis untuk melacak keberadaan jamaah hilang tersebut.

Tim medis Mesir juga membawa serta sampel darah dari keluarga korban untuk mengidetifikasi jenazah atau korban cedera di rumah sakit yang kemungkinan tidak beridentitss.

Syeikh Agung Al Azhar Prof Dr Ahmed Al Tayeb sebelumnya mengimbau kepada keluarga korban untuk menerima secara ikhlas atas musibah tersebut karena mereka adalah mati syahid.

Menteri Waqaf Mesir yang mengetuai jamaah haji Mohamed Mokhtar Goumah mengungkapkan bahwa semua keluarga korban menyatakan ikhlas menerima cobaan atas tragedi tersebut.

Keluarga juga meminta agar yang wafat saat menjalankan ibadah haji dapat dimakamkan di pekuburan Kota Suci Makkah.

Di sisi lain, pemerintah Mesir pada Rabu (7/10) secara khusus membuka pintu perbatasan Rafah untuk masuknya jamaah haji dari Gaza, Palestina, melalui Mesir.

Sebanyak 517 anggota jamaah haji Gaza tiba di Bandara Kairo dari Bandara Madinah, Arab Saudi.

Jamaah haji Palestina yang dianggkut penerbangan Mesir, Egypt Air, itu terdapat dua kelompok terbang (kloter), yaitu kloter pertama mengangkut 266 orang dan kloter kedua mengangkut 251 haji dan hajjah.

    

Pewarta: Munawar S Makyanie

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015