Pemerintah Kota Bogor mendapat empat penghargaan di bidang digitalisasi ekonomi dan stabilitas inflasi pada 2021 dari Bank Indonesia
Wali Kota Bogor Bima Arya, melalui keterangan di Kota Bogor, Rabu, mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia yang telah memberikan perhatian besar untuk mendorong kemajuan perekonomian di Kota Bogor.
"Penghargaan ini tidak terlepas dari koordinasi Kota Bogor dengan Bank Indonesia yang selalu memberikan rekomendasi pengendalian inflasi ekonomi, juga pemulihan ekonomi,” ujar Bima Arya.
Baca juga: BI dukung upaya percepatan digitalisasi ekonomi Kota Bogor
Keempat penghargaan tersebut adalah, pertama, Penghargaan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) peringkat pertama se-Jawa Barat, karena telah mengimplementasikan elektronifikasi di sisi belanja sebesar 100 persen.
Kedua, Penghargaan Apresiasi Jawara Ekonomi Digital Jawa Barat (Ajeg Jabar) 2021 sebagai kota terbaik pertama dalam implementasi ETPD.
Ketiga, Penghargaan Kota Terbaik III dalam digitalisasi ekonomi daerah, serta keempat, penghargaan Program Inflasi Unggul Juara Lahir Batin (Pinunjul) 2021 sebagai Kota Terbaik Keempat.
Baca juga: Jumlah UMKM Kota Bogor naik 64 persen, ekonomi bangkit?
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Ameriza M Moesa pada kunjungannya ke Balai Kota Bogor, Selasa (28/9), melakukan diskusi membahas isu-isu strategis dalam mendorong pemulihan ekonomi melalui percepatan digitalisasi dan pengendalian inflasi.
"Kami dari Bank Indonesia, BJB, dan Pemprov Jabar, 100 persen mendukung pengembangan ekonomi daerah, khususnya di Kota Bogor,” kata Ameriza.
Menurut Ameriza, dukungan itu diwujudkan dengan memberikan beberapa rekomendasi kepada Kota Bogor, untuk pemulihan ekonomi dengan pemanfaatan ekonomi digital, dengan perluasan dan percepatan digitalisasi daerah.
Baca juga: Kadin Kota Bogor: Sektor riil dan jasa membaik
Rekomendasi itu antara lain, pada sektor manufaktur, konstruksi, pariwisata, pengendalian inflasi, kestabilan harga, serta elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD).
Ameriza menuturkan, untuk digitalisasi daerah pihaknya tidak hanya mendukung di jajaran birokrasi Pemerintah Kota Bogor, tapi juga mendukung digitalisasi menyeluruh di masyarakat, maupun pada perekonomian sektor riil.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Wali Kota Bogor Bima Arya, melalui keterangan di Kota Bogor, Rabu, mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia yang telah memberikan perhatian besar untuk mendorong kemajuan perekonomian di Kota Bogor.
"Penghargaan ini tidak terlepas dari koordinasi Kota Bogor dengan Bank Indonesia yang selalu memberikan rekomendasi pengendalian inflasi ekonomi, juga pemulihan ekonomi,” ujar Bima Arya.
Baca juga: BI dukung upaya percepatan digitalisasi ekonomi Kota Bogor
Keempat penghargaan tersebut adalah, pertama, Penghargaan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) peringkat pertama se-Jawa Barat, karena telah mengimplementasikan elektronifikasi di sisi belanja sebesar 100 persen.
Kedua, Penghargaan Apresiasi Jawara Ekonomi Digital Jawa Barat (Ajeg Jabar) 2021 sebagai kota terbaik pertama dalam implementasi ETPD.
Ketiga, Penghargaan Kota Terbaik III dalam digitalisasi ekonomi daerah, serta keempat, penghargaan Program Inflasi Unggul Juara Lahir Batin (Pinunjul) 2021 sebagai Kota Terbaik Keempat.
Baca juga: Jumlah UMKM Kota Bogor naik 64 persen, ekonomi bangkit?
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Ameriza M Moesa pada kunjungannya ke Balai Kota Bogor, Selasa (28/9), melakukan diskusi membahas isu-isu strategis dalam mendorong pemulihan ekonomi melalui percepatan digitalisasi dan pengendalian inflasi.
"Kami dari Bank Indonesia, BJB, dan Pemprov Jabar, 100 persen mendukung pengembangan ekonomi daerah, khususnya di Kota Bogor,” kata Ameriza.
Menurut Ameriza, dukungan itu diwujudkan dengan memberikan beberapa rekomendasi kepada Kota Bogor, untuk pemulihan ekonomi dengan pemanfaatan ekonomi digital, dengan perluasan dan percepatan digitalisasi daerah.
Baca juga: Kadin Kota Bogor: Sektor riil dan jasa membaik
Rekomendasi itu antara lain, pada sektor manufaktur, konstruksi, pariwisata, pengendalian inflasi, kestabilan harga, serta elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD).
Ameriza menuturkan, untuk digitalisasi daerah pihaknya tidak hanya mendukung di jajaran birokrasi Pemerintah Kota Bogor, tapi juga mendukung digitalisasi menyeluruh di masyarakat, maupun pada perekonomian sektor riil.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021