Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman terus mendorong ekpor bunga hias yang ternyata memiliki nilai ekonomi tinggi dan bisa membuka lapang pekerjaan baru dari sektor pertanian.
"Ini adalah peluang usaha yang mempunyai potensi besar, bahkan saya juga terkejut setelah mendengar langsung dari petani bunga hias di sentra tanaman potong Dracaena atau suji di Selabintana, Kabupaten Sukabumi yang keuntungan setiap bulannya mencapai Rp140 juta," katanya di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, Kementerian Pertanian akan berupaya mencetak petani-petani seperti di Sukabumi ini, bahkan ke depannya usaha ini akan terus dikembangkan khususnya untuk petani di wilayah Jawa Barat (Jabar) dahulu dengan pilot proyeknya dari Sukabumi. Kemudian setelah berkembang, maka akan turut dikembangkan ke daerah lainnya.
Prospek ekspor bunga hias ini sangat terbuka lebar, apalagi permintaan belum terpenuhi dan hal tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang tentunya dibantu oleh pemerintah mulai dari penyediaan bahan baku dan keuangan asalkan bisa dikelola secara maksimal dan hasilnya tentunya akan dinikmati oleh si petani itu sendiri.
"Banyak jenis bunga hias yang sudah diekspor, namun peluang usaha ini masih terbuka lebar. Diharapkan dengan semakin berkembangnya dunia usaha ekspor bunga hias ini tingkat kesejahteraan petani terus meningkat," tambahnya.
Amran mengatakan wilayah Sukabumi ini sangat cocok untuk dijadikan pusat pertanian bunga hias, karena masih mempunyai banyak lahan dan tanahnya subur ditambah persediaan air yang mencukupi. Maka dari itu, pihaknya menganjurkan kepada petani dari daerah lain untuk belajar ke Sukabumi dalam mengembangkan bisnis di sektor pertanian ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Ini adalah peluang usaha yang mempunyai potensi besar, bahkan saya juga terkejut setelah mendengar langsung dari petani bunga hias di sentra tanaman potong Dracaena atau suji di Selabintana, Kabupaten Sukabumi yang keuntungan setiap bulannya mencapai Rp140 juta," katanya di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, Kementerian Pertanian akan berupaya mencetak petani-petani seperti di Sukabumi ini, bahkan ke depannya usaha ini akan terus dikembangkan khususnya untuk petani di wilayah Jawa Barat (Jabar) dahulu dengan pilot proyeknya dari Sukabumi. Kemudian setelah berkembang, maka akan turut dikembangkan ke daerah lainnya.
Prospek ekspor bunga hias ini sangat terbuka lebar, apalagi permintaan belum terpenuhi dan hal tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang tentunya dibantu oleh pemerintah mulai dari penyediaan bahan baku dan keuangan asalkan bisa dikelola secara maksimal dan hasilnya tentunya akan dinikmati oleh si petani itu sendiri.
"Banyak jenis bunga hias yang sudah diekspor, namun peluang usaha ini masih terbuka lebar. Diharapkan dengan semakin berkembangnya dunia usaha ekspor bunga hias ini tingkat kesejahteraan petani terus meningkat," tambahnya.
Amran mengatakan wilayah Sukabumi ini sangat cocok untuk dijadikan pusat pertanian bunga hias, karena masih mempunyai banyak lahan dan tanahnya subur ditambah persediaan air yang mencukupi. Maka dari itu, pihaknya menganjurkan kepada petani dari daerah lain untuk belajar ke Sukabumi dalam mengembangkan bisnis di sektor pertanian ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015