London (Antara/Reuters/Antara Megapolitan) - Awal musim yang buruk untuk Jose Mourinho menjadi lebih buruk lagi pada hari Senin ketika manajer Chelsea yang terancam di pecat itu dihukum oleh FA atas komentar yang dibuatnya tentang ofisial pertandingan setelah kekalahan laga kandang 3-1 oleh Southampton.

"Hal ini terkait dengan pernyataannya yang merupakan perilaku tidak benar dimana mereka menuduh dan/atau menyiratkan bias pada bagian dari ofisial pertandingan resmi dan/atau menghina pertandingan," kata FA dalam sebuah pernyataannya.

"Dia memiliki kesempatan sampai pukul 06:00 pada Kamis untuk menanggapi tuduhan itu."

Mourinho kepada Sky Sports setelah pertandingan Liga Premier, Sabtu, mengatakan bahwa wasit takut memberikan penalti untuk Chelsea.

"Dengan skor 1-1 (ada) penalti besar dan sekali lagi kita tidak mendapatkannya," katanya. "Jika FA ingin menghukum saya mereka bisa menghukum saya, mereka tidak menghukum manajer lain, mereka menghukum saya.

"Para pemain saya layak mendapatkannya, fans Chelsea pantas mendapatkannya, saya penggemar Chelsea juga, saya ingin mengatakannya lagi, wasit takut memberikan keputusan untuk Chelsea."

Sebelumnya pada hari Senin, juara Premier League itu telah mengeluarkan pernyataan singkat yang mendukung Mourinho meskipun klub menjalani "panas terik" untuk musim ini.

"Klub ingin membuat jelas bahwa Jose masih terus mendapatkan dukungan penuh kami," kata klub itu.

"Seperti Jose mengatakan kepada dirinya sendiri, hasilnya belum cukup baik dan penampilan tim harus diperbaiki. Namun, kami percaya bahwa kami memiliki manajer yang tepat untuk mengubah musim ini dan bahwa ia memiliki skuad yang tepat untuk melakukannya."

Mourinho menghadapi tekanan kritik yang luas pada musim ini terkait caci maki di depan publik kepada mantan dokter klub Eva Carneiro dan yang menyebabkan penampilan mengecewakan tim Chelsea.

"Saya mendefinisikan ini sebagai periode terburuk dalam karir saya," katanya pada Jumat. "Ini adalah pengalaman yang fantastis, meskipun saya tidak ingin mengulanginya lagi."

Penerjemah: J. Suswanto.

Pewarta:

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015