Pemerintah Kota Bogor mengapresiasi keberhasilan Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya dan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor yang lulus audit dari Program Kolaborasi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Holding BUMN Jasa Survei.
"Seluruh rangkaian bisnis yang ada di dua tempat ini paling tidak sudah sesuai dengan standar yang dibutuhkan selama masa pandemi maupun pascapandemi," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dalam keterangan yang diperoleh di Kota Bogor, Kamis.
Perumda Pasar Pakuan Jaya meraih sertifikat berupa Surat Keterangan Audit Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan (dikenal juga dengan istilah CHSE terdiri atas cleanliness, health, safety, and environmental sustainability) sedangkan RSUD Kota Bogor mendapat Surat Keterangan Audit Sistem Manajemen Keamanan dan Keselamatan Kerja (SMK3) berupa Certificate of Disinfection & Analysis.
Baca juga: BUMN berikan sertifikat kepada dua BUMD Kota Bogor
Holding BUMN Jasa Survei terdiri atas PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo (Persero), dan PT Surveyor Indonesia (Persero).
Beberapa waktu lalu tim dari holding BUMN Jasa Survei tersebut menyelenggarakan program bantuan berupa audit kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan serta bantuan Program Pemantauan Disinfeksi (Disinfection Monitoring Programme) untuk Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor dan bantuan audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau Sertifikasi SMK3 di RSUD Kota Bogor.
Penyerahan surat keterangan hasil audit tersebut telah berlangsung di Kota Bogor, Rabu (22/9), dihadiri Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Asisten Deputi TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) Kementerian BUMN Agus Suharyono, Kadisperindag Ganjar Gunawan, Sekdisparbud Wawan Sanwani, Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakkir, Dirut RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir, dan pimpinan perusahaan Holding BUMN Jasa Survei.
Baca juga: Program CHSE bentuk dukungan pemerintah kepada hotel dan restoran
Menurut Wakil Wali Kota, dengan memegang sertifikat tersebut, Perumda Pasar Pakuan Jaya Bogor dan RSUD Kota Bogor sudah berbeda dengan kondisi sebelumnya. Pasar akan menjamin kebersihan dan protokol kesehatan berbeda dengan kondisi sebelumnya yang dikenal kumuh, masyarakat akan merasa lebih aman dan nyaman. Sementara RSUD Kota Bogor meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai standar yang telah didapatkan.
Muzakkir mengatakan pihaknya akan meningkatkan penyemprotan disinfektan sebagai prosedur baku untuk kebersihan dan keamanan masyarakat.
"Kesan sementara bahwa pasar merupakan tempat utama penyebaran COVID-19 tidak ada lagi.
Jadi dengan mendapatkan sertifikat ini menyatakan bahwa kita sudah memenuhi standar," kata Muzakkir.
Sementara Ilham Chaidir mengatakan sertifikasi tersebut untuk melihat sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja, yang ada di RSUD Kota Bogor, baik bagi dokter, karyawan, maupun pasien, dan pengunjung.
Baca juga: Pemkot Bogor izinkan objek wisata uji coba pembukaan kembali
Sejumlah hal yang diaudit antara lain manajemen ketersediaan dan penggunaan oksigen dilihat dari tekanannya, pelayanan pada pasien, sistem evakuasi pasien dan fasilitas pemadam kebakaran di rumah sakit.
Apalagi, kata Ilham, RSUD Kota Bogor telah menjadi rumah sakit rujukan regional yang menampung pasien dari beberapa daerah terdekat dan jadi rumah sakit riset (research hospital).
"Kami juga sudah terakreditasi yang cukup tinggi untuk rumah sakit sebenarnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Seluruh rangkaian bisnis yang ada di dua tempat ini paling tidak sudah sesuai dengan standar yang dibutuhkan selama masa pandemi maupun pascapandemi," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dalam keterangan yang diperoleh di Kota Bogor, Kamis.
Perumda Pasar Pakuan Jaya meraih sertifikat berupa Surat Keterangan Audit Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan (dikenal juga dengan istilah CHSE terdiri atas cleanliness, health, safety, and environmental sustainability) sedangkan RSUD Kota Bogor mendapat Surat Keterangan Audit Sistem Manajemen Keamanan dan Keselamatan Kerja (SMK3) berupa Certificate of Disinfection & Analysis.
Baca juga: BUMN berikan sertifikat kepada dua BUMD Kota Bogor
Holding BUMN Jasa Survei terdiri atas PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo (Persero), dan PT Surveyor Indonesia (Persero).
Beberapa waktu lalu tim dari holding BUMN Jasa Survei tersebut menyelenggarakan program bantuan berupa audit kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan serta bantuan Program Pemantauan Disinfeksi (Disinfection Monitoring Programme) untuk Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor dan bantuan audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau Sertifikasi SMK3 di RSUD Kota Bogor.
Penyerahan surat keterangan hasil audit tersebut telah berlangsung di Kota Bogor, Rabu (22/9), dihadiri Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Asisten Deputi TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) Kementerian BUMN Agus Suharyono, Kadisperindag Ganjar Gunawan, Sekdisparbud Wawan Sanwani, Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakkir, Dirut RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir, dan pimpinan perusahaan Holding BUMN Jasa Survei.
Baca juga: Program CHSE bentuk dukungan pemerintah kepada hotel dan restoran
Menurut Wakil Wali Kota, dengan memegang sertifikat tersebut, Perumda Pasar Pakuan Jaya Bogor dan RSUD Kota Bogor sudah berbeda dengan kondisi sebelumnya. Pasar akan menjamin kebersihan dan protokol kesehatan berbeda dengan kondisi sebelumnya yang dikenal kumuh, masyarakat akan merasa lebih aman dan nyaman. Sementara RSUD Kota Bogor meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai standar yang telah didapatkan.
Muzakkir mengatakan pihaknya akan meningkatkan penyemprotan disinfektan sebagai prosedur baku untuk kebersihan dan keamanan masyarakat.
"Kesan sementara bahwa pasar merupakan tempat utama penyebaran COVID-19 tidak ada lagi.
Jadi dengan mendapatkan sertifikat ini menyatakan bahwa kita sudah memenuhi standar," kata Muzakkir.
Sementara Ilham Chaidir mengatakan sertifikasi tersebut untuk melihat sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja, yang ada di RSUD Kota Bogor, baik bagi dokter, karyawan, maupun pasien, dan pengunjung.
Baca juga: Pemkot Bogor izinkan objek wisata uji coba pembukaan kembali
Sejumlah hal yang diaudit antara lain manajemen ketersediaan dan penggunaan oksigen dilihat dari tekanannya, pelayanan pada pasien, sistem evakuasi pasien dan fasilitas pemadam kebakaran di rumah sakit.
Apalagi, kata Ilham, RSUD Kota Bogor telah menjadi rumah sakit rujukan regional yang menampung pasien dari beberapa daerah terdekat dan jadi rumah sakit riset (research hospital).
"Kami juga sudah terakreditasi yang cukup tinggi untuk rumah sakit sebenarnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021