Bencana tanah longsor dan angin kencang kembali menerjang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang kejadiannya di dua kecamatan yakni Sukaraja dan Parakansalak. yang mengakibatkan rumah milik warga rusak.

Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, untuk bencana tanah longsor terjadi di Kampung Babakanpari RT 35/17, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja pada Rabu, (22/9) pagi. Sementara, angin kencang menerjang Kampung Pajagan, Desa/Kecamatan Parakansalak .

"Bencana ini dipicu hujan deras, namun tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut tapi sejumlah rumah warga rusak," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Hujan deras akibatkan dua kecamatan di Kabupaten Sukabumi dilanda bencana alam
Baca juga: Sejumlah pohon tumbang dan rumah rusak akibat hujan disertai angin kencang di Sukabumi

Longsor yang terjadi Kecamatan Sukaraja ini akibat tebing yang berada di belakang rumah milik Uji yang dihuni empat jiwa tidak mampu menahan beban air hujan sehingga tanah menjadi rapuh dan akhirnya longsor dan menimpa rumah tersebut.

Beruntung, material tanah menimpa bagian kamar mandi sehingga penghuni rumah tidak menjadi korban pada bencana tersebut. Tapi, akibat bencana ini seluruh penghuninya diungsikan ke rumah yang lebih aman khawatir terjadi longsor susulan yang bisa saja menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Kemudian, untuk bencana angin kencang disertai hujan deras yang melanda Kecamatan Parakansalak mengakibatkan satu rumah milik warga roboh. Meskipun tidak ada korban jiwa, tetapi rumah milik Vicky Rustiani ini tidak bisa dihuni dan penghuninya terpaksa harus mengungsi.

Baca juga: Longsor timpa rumah warga di utara Sukabumi, dua orang terluka

Ia mengimbau kepada warga agar selalu waspada saat turun hujan apalagi insensitasnya tinggi yang disertai angin kencang maupun petir karena bisa memicu terjadinya bencana baik angin kencang, longsor, banjir dan lain-lain.

Dari 47 kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi seluruhnya rawan terjadi bencana hanya berbeda tingkat kerawanannya saja. Maka dari itu, antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan warga harus selalu memantau kondisi di sekitar rumahnya apalagi yang tinggal di bantaran sungai, perbukitan, daerah bertebing dan lainnya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021