Bandung, 4/10 (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyampaikan kebakaran hutan di Gunung Guntur terus meluas, total lahan yang terbakar telah lebih dari 100 hektare.

"Sedangkan sekarang lahan yang sedang terbakar sekitar 10 hektaran, dan masih berusaha dipadamkan," kata Kepala Pelaksana BPBD Garut Dadi Zakaria melalui telepon seluler, Minggu.

Ia mengatakan, lahan hutan Guntur yang kembali terbakar yakni di Blok Pasir Ayakan, Desa Sukaraja, Kecamatan Banyuresmi atau di atas lahan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Pasir Bajing.

Sedangkan kebakaran sebelumnya, kata dia, hanya melanda sejumlah blok yang masuk wilayah Kecamatan Tarogong Kaler.

"Musim kemarau ini api sulit dipadamkan, karena anginnya besar, jadi ketika ada api langsung terjadi kebakaran," katanya.

Ia menambahkan, selama awal musim kemarau 2015 luas lahan hutan yang dikelola Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) itu sudah mencapai 100 hektare.

Menurut dia, penyebab kebakaran masih diduga karena faktor alam, kemudian kencangnya hembusan angin sehingga mempercepat kobaran api membakar luas hutan tersebut.

"Kebakaran di Gunung Guntur ini sudah sering terjadi terutama saat musim kemarau, apinya juga suka terlihat dari kawasan Tarogong," katanya.

Pihaknya bersama tim gabungan dari petugas BKSDA, Perhutani, TNI dan sukarelawan siap siaga untuk melakukan upaya pemadaman api ketika mendapatkan laporan kebakaran hutan.

"Kita melakukan pemadamannya dengan cara sederhana, seperti pemadaman dengan membuat sekar bakar agar api tidak terus meluas," katanya.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015