Pemerintah Kota Depok di Provinsi Jawa Barat meluncurkan Kartu Depok Sejahtera (KDS), kartu akses bantuan sosial bagi warga prasejahtera.
"KDS akan didistribusikan dalam dua jenis, yakni ATM Berbasis Kartu Keluarga dan ATM bagi siswa didik kurang mampu dari SD hingga pendidikan tinggi," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris, di Depok, Kamis.
Baca juga: Depok salurkan bantuan paket sembako ke warga terdampak pandemi COVID-19
Baca juga: Sebanyak 148.484 keluarga di Depok terima bantuan sosial tunai
Ia mengatakan, KDS dibuat berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), data status kesejahteraan sosial warga yang telah diverifikasi.
"Yang belum terdaftar di dalamnya akan dibantu untuk diverifikasi sesuai regulasi,” katanya.
Pemerintah kota, ia mengatakan, akan memantau penyaluran KDS untuk memastikan bantuan sosial dari pemerintah tepat sasaran.
Baca juga: Pandemi COVID-19, Pemkot Depok dapat bantuan dana pemulihan ekonomi Rp10 miliar
Wali Kota menjelaskan bahwa tahun ini pemerintah kota membantu 4.000 penerima bantuan iuran jaminan kesehatan, merenovasi 1.744 rumah tidak layak huni, memberikan 3.000 paket bantuan pangan bagi warga lanjut usia dan penyandang disabilitas, serta memberikan santunan kematian kepada 923 warga.
Selain itu, pemerintah kota memberikan bantuan bagi 8.770 siswa SD/MI, 459 siswa SLB, 6.872 siswa SMP/MTS, 774 siswa SMK/sekolah sederajat, dan 40 peserta pelatihan keterampilan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"KDS akan didistribusikan dalam dua jenis, yakni ATM Berbasis Kartu Keluarga dan ATM bagi siswa didik kurang mampu dari SD hingga pendidikan tinggi," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris, di Depok, Kamis.
Baca juga: Depok salurkan bantuan paket sembako ke warga terdampak pandemi COVID-19
Baca juga: Sebanyak 148.484 keluarga di Depok terima bantuan sosial tunai
Ia mengatakan, KDS dibuat berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), data status kesejahteraan sosial warga yang telah diverifikasi.
"Yang belum terdaftar di dalamnya akan dibantu untuk diverifikasi sesuai regulasi,” katanya.
Pemerintah kota, ia mengatakan, akan memantau penyaluran KDS untuk memastikan bantuan sosial dari pemerintah tepat sasaran.
Baca juga: Pandemi COVID-19, Pemkot Depok dapat bantuan dana pemulihan ekonomi Rp10 miliar
Wali Kota menjelaskan bahwa tahun ini pemerintah kota membantu 4.000 penerima bantuan iuran jaminan kesehatan, merenovasi 1.744 rumah tidak layak huni, memberikan 3.000 paket bantuan pangan bagi warga lanjut usia dan penyandang disabilitas, serta memberikan santunan kematian kepada 923 warga.
Selain itu, pemerintah kota memberikan bantuan bagi 8.770 siswa SD/MI, 459 siswa SLB, 6.872 siswa SMP/MTS, 774 siswa SMK/sekolah sederajat, dan 40 peserta pelatihan keterampilan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021