Era industri 4.0 telah merambah hingga sektor pertanian. Penerapan teknologi dan digitalisasi pun tidak bisa dihindari. Untuk itu, Kementerian Pertanian tidak pernah berhenti menggenjot kemampuan SDM pertanian agar semakin melek teknologi.

Dalam rangka merealisasikan salah satu program Kementerian Pertanian,  YESS PPIU Jawa Barat bersinergi dengan International Fund For Agricultural Development (IFAD) pada tahun 2021 menyelenggarakan acara Opening Day SMKN SPP Tasikmalaya pada hari Kamis, (2/9/2021).

Bertempat di Aula SMKN SPP Tasikmalaya Kelurahan Mulyasari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, acara ini dihadiri oleh Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, serta Kepala Dinas Pertanian setempat.

Baca juga: Petani milenial itu keren! petani Subang adopsi ilmu dari mahasiswa Polbangtan Bogor

Peningkatan kualitas SDM pertanian memang menjadi salah satu gebrakan yang dibuat Kementan di bawah komando Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

"Petani itu keren, menjadi petani merupakan kebanggaan! Jangan lagi berpikir bahwa petani di Indonesia itu konvensional, petani saat ini harus cerdas,mandiri,  berorientasi maju dan modern. Petani saat ini harus mampu menjawab tantangan di era digitalisasi global," tuturnya.

Hal senada disampaikan Kepala Badan penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi. Menurutnya, pembangunan SDM pertanian merupakan hal pertama dan utama yang harus terus digenjot agar kualitas pembangunan pertanian nasional juga semakin meningkat.

“Tentu SDM harus terus kita tingkatkan, Tanpa SDM yang Baik mustahil Sektor pertanian juga akan berkembang dengan baik,” jelas Dedi.

Baca juga: Kemas kemajuan inovasi, mahasiswa pendidikan vokasi Kementan raih prestasi

Opening Day dikemas secara menarik dengan tema “Petani Milenial Selamatkan Negeri”. Asep Sopari Al Ayyubi Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya yang juga merupakan alumni SPMA/SMKN SPP Tasikmalaya sangat mensupport dengan adanya kegiatan ini.

“Program ini merupakan suatu langkah yang positif dan energik, Kita tahu hari ini ada kesadaran dari pemerintah bahwa kegiatan ekonomi itu kembali fokus ke bidang pertanian, disisi lain kita punya keunggulan yang luar biasa selain lahan yang luas untuk bidang pertanian, juga tingkat kesuburan yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain, jadi seharusnya berbicara tentang dukungan program pemerintah dan stakeholder yang lain bisa akademisi atau peneliti harus punya kesepakatan bahwa kita harus bisa mandiri dalam bidang pertanian”, ungkapnya.

“Ada asumsi di tengah masyarakat bahwa pertanian bukan pilihan untuk menjadi kesejahteraan, padahal di negara maju menghargai petani. Petani dijadikan sebagai duta-duta atau pahlawan terhadap kemakmuran negaranya” tambah Asep.

Baca juga: Fasilitasi generasi muda terjun menjadi petani, Kementan gelar pelatihan start up

Dr. Abur Mustikawanto, M.Ed, selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Provinsi Jawa Barat memberikan motivasi kepada seluruh siswa sekaligus me-launching kegiatan Open Day.

“Dengan dilandasi oleh semangat anak muda, ada Program milenial, kemudian ada YESS, dan ada bantuan managerial, ini bisa cita-cita kita bahwa pertanian menjadi tulang punggung ekonomi bangsa”, ujarnya.

Pewarta: Polbangtan Bogor/YESS (Ardianinda Wisda)

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021