Kopenhagen (Antara/Xinhua-OANA/Antara Megapolitan) - Menteri Pertahanan Denmark Carl Holst mundur pada Selasa (29/9), di tengah serangkaian skandal, demikian laporan media lokal.
Menteri yang berusia 45 tahun itu telah terlibat dalam beberapa konroversi sejak pengangkatannya sebagai Menteri Pertahanan dan Menteri Urusan Kerja Sama Nordik setelah Pemerintah Ventre meraih kembali kekuasaan pada Juni.
Kasus yang berkaitan dengan ganti-rugi keuangan dari jabatannya sebelumnya sebagai kepala Wilayah Denmark Selatan, dan penyalah-gunaan sumber daya masyarakat bagi kampanye pemilihannya telah membuat warga sipil mengajukan keluhan ke polisi terhadap menteri tersebut.
Di dalam pernyataan resminya, Holst mengakui skandal "gaji ganda" adalah alasan utama pengunduran dirinya, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.
Hols juga mendapat suara sebagai menteri paling tidak populer di pemerintahan baru dalam satu survei yang dilakukan pada September.
Namun ia mempertahankan kursi di Parlemen Denmark, kata kantor berita Denmark, Ritzau.
Penerjemah: Chaidar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Menteri yang berusia 45 tahun itu telah terlibat dalam beberapa konroversi sejak pengangkatannya sebagai Menteri Pertahanan dan Menteri Urusan Kerja Sama Nordik setelah Pemerintah Ventre meraih kembali kekuasaan pada Juni.
Kasus yang berkaitan dengan ganti-rugi keuangan dari jabatannya sebelumnya sebagai kepala Wilayah Denmark Selatan, dan penyalah-gunaan sumber daya masyarakat bagi kampanye pemilihannya telah membuat warga sipil mengajukan keluhan ke polisi terhadap menteri tersebut.
Di dalam pernyataan resminya, Holst mengakui skandal "gaji ganda" adalah alasan utama pengunduran dirinya, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.
Hols juga mendapat suara sebagai menteri paling tidak populer di pemerintahan baru dalam satu survei yang dilakukan pada September.
Namun ia mempertahankan kursi di Parlemen Denmark, kata kantor berita Denmark, Ritzau.
Penerjemah: Chaidar.
Editor : Andi Firdaus
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015