Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menelusuri pencemar Kali Cilemahabang yang menyebabkan air di sungai itu menjadi hitam pekat.

 "Setelah ini kami akan cek ke pabrik-pabrik untuk melihat pengelolaan limbah yang diduga membuat sungai ini hitam," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat meninjau aliran sungai tersebut di Desa Sukakarya, Kecamatan Karangbahagia, Senin.

Baca juga: DPRD soroti parahnya pencemaran air sungai di lingkungan tempat tinggal Bupati Bekasi
Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Bekasi segera lakukan penyisiran sungai tercemar limbah

Dani mengatakan akan menindaklanjuti temuan lapangan tersebut dengan memanggil sejumlah perusahaan yang diduga telah mencemari aliran Kali Cilemahabang.

"Kapolres dengan jajarannya sudah melakukan pengamatan, sekarang akan kita panggil dan kita tunjukkan dampak dari kegiatan mereka membuang limbah," katanya.
 
Warga membersihkan sampah di aliran Sungai Cilemahabang di Desa Sukakarya, Kecamatan Karangbahagia, Senin. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).


Pemerintah daerah, kata dia, juga akan membuat satuan tugas yang melibatkan unsur masyarakat guna optimalisasi pemantauan terhadap pencemaran lingkungan.

"Kami juga bisa bentuk satgas dari perangkat hukum dan masyarakat pecinta lingkungan untuk melakukan pengawasan harian. Kalau kami khan tidak mungkin mantau 24 jam di sini ya, jadi masyarakat setempat akan kami libatkan untuk mengawasi pabrik pembuang limbah itu agar laporan itu akan kami tindak lanjuti," katanya.

Baca juga: warga Sukaraya Bekasi cuci pakaian di sungai tercemar limbah

Dani bahkan tidak segan untuk memberikan sanksi tegas terhadap perusahaan yang terbukti mencemari Kali Cilemahabang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Bisa saja kami tutup operasional perusahaan tersebut kalau memang terbukti dengan sengaja melakukan pencemaran sungai," katanya.

Dia menyebut aliran Kali Cilemahabang hingga kini masih dipergunakan warga sekitar sebagai sarana pemenuhan kebutuhan air bersih sehari-hari.

"Masyarakat masih mencuci baju, beras, perabotan rumah tangga, bahkan mandi di sungai ini karena memang sumber air utama," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021